Maskapai Indonesia diminta beli komponen ke PT DI
Maskapai Indonesia diminta beli komponen ke PT DI
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan bahwa selama 2012 terjadi peningkatan impor pesawat dan komponennya hingga 25,3 persen.
Kenaikan impor ini, terjadi akibat penambahan pesawat secara besar-besaran yang dilakukan oleh dua maskapai penerbangan terbesar di negeri ini, yakni Garuda Indonesia Airways dan Lion Air.
"25,3 persen kenaikan investasi di tahun 2012, ada komponen pesawat. 400-500 pesawat seperti Garuda dan Lion. Setiap bulan ada deelivery dan ini meningkatkan angka impor," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Kantornya, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
Dalam rangka menekan impor pesawat dan komponennya ini, dia mendorong produksi komponen pesawat di PT Dirgantara Indonesia (PT DI). "Kita lakukan persiapan untuk ban dan komponen lain," sambung Gita.
Selain itu, pihaknya juga mendorong Garuda dan Lion serta maskapai-maskapai penerbangan lainnya di dalam negeri untuk membeli komponen pesawat yang sudah bisa diproduksi sendiri oleh PT DI.
"Saya mengingatkan Emirsyah Satar (Dirut Garuda) jika ada lokalisasi content. Ke depan, pesawat yang di-deliver akan ada lokalisasi yang sudah diketahui oleh PT DI," pungkas Gita.
Kenaikan impor ini, terjadi akibat penambahan pesawat secara besar-besaran yang dilakukan oleh dua maskapai penerbangan terbesar di negeri ini, yakni Garuda Indonesia Airways dan Lion Air.
"25,3 persen kenaikan investasi di tahun 2012, ada komponen pesawat. 400-500 pesawat seperti Garuda dan Lion. Setiap bulan ada deelivery dan ini meningkatkan angka impor," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Kantornya, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
Dalam rangka menekan impor pesawat dan komponennya ini, dia mendorong produksi komponen pesawat di PT Dirgantara Indonesia (PT DI). "Kita lakukan persiapan untuk ban dan komponen lain," sambung Gita.
Selain itu, pihaknya juga mendorong Garuda dan Lion serta maskapai-maskapai penerbangan lainnya di dalam negeri untuk membeli komponen pesawat yang sudah bisa diproduksi sendiri oleh PT DI.
"Saya mengingatkan Emirsyah Satar (Dirut Garuda) jika ada lokalisasi content. Ke depan, pesawat yang di-deliver akan ada lokalisasi yang sudah diketahui oleh PT DI," pungkas Gita.
(gpr)
Explore More