Kalau kedelai mahal, naikkan harga tempe
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) menyarankan agar harga tempe dinaikkan saja apabila harga kedelai mahal. Menurutnya, tidak akan jadi masalah bila harga tempe menjadi lebih mahal.
"Begini, sekali-sekali kalau pengrajin tempe membeli kedelainya mahal, kapan sih kita mau menghargai tempe? Kalau harganya dinaikkan juga bisa," tutur Rusman Heriawan saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
Namun, pihaknya berharap hal itu tidak terjadi, lantaran Harga Pokok Pembelian (HPP) kedelai segera ditetapkan sebesar Rp7 ribu per kg. Penetapan ini didasari oleh keinginan petani maupun kemampuan membayar para pengrajin tahu tempe.
Seperti diketahui, Indonesia mengalami defisit hingga 1,5 juta ton kedelai pada tahun 2012 lalu akibat gagal tercapainya target produksi kedelai sebesar 1 juta ton. "Kedelai sasaran produksi 1 juta ton, cuma tercapai 783 ribu ton, jadi defisit 1,5 juta ton," ungkap Menteri Pertanian Suswono beberapa waktu lalu.
Selain itu, Mentan juga menjanjikan insentif dalam bentuk subsidi pembelian benih hingga 76 persen. Artinya, para petani kedelai hanya akan menanggung 24 persen harga benih.
"Begini, sekali-sekali kalau pengrajin tempe membeli kedelainya mahal, kapan sih kita mau menghargai tempe? Kalau harganya dinaikkan juga bisa," tutur Rusman Heriawan saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
Namun, pihaknya berharap hal itu tidak terjadi, lantaran Harga Pokok Pembelian (HPP) kedelai segera ditetapkan sebesar Rp7 ribu per kg. Penetapan ini didasari oleh keinginan petani maupun kemampuan membayar para pengrajin tahu tempe.
Seperti diketahui, Indonesia mengalami defisit hingga 1,5 juta ton kedelai pada tahun 2012 lalu akibat gagal tercapainya target produksi kedelai sebesar 1 juta ton. "Kedelai sasaran produksi 1 juta ton, cuma tercapai 783 ribu ton, jadi defisit 1,5 juta ton," ungkap Menteri Pertanian Suswono beberapa waktu lalu.
Selain itu, Mentan juga menjanjikan insentif dalam bentuk subsidi pembelian benih hingga 76 persen. Artinya, para petani kedelai hanya akan menanggung 24 persen harga benih.
(gpr)