Pekerja informal dijanjikan fasilitas rumah murah
A
A
A
Sindonews.com - Belum lagi proyek pembangunan perumahan untuk Wartawan terealisasi, Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali mengiming-imingi sejumlah profesi untuk dapat mengikuti program perumahan murah.
Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menyebutkan, selain perumahan wartawan, pihaknya juga mencanangkan rumah murah untuk pekerja non formal.
"Itu yang tadi saya katakan untuk pekerja informal seperti nelayan, tukang (pekerja kasar), itu mereka yang paling problem kan," terang Djan saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (4/1/2012).
Kendati enggan menjelaskan secara detil, Djan mengklaim bahwa telah merealisasikan setidaknya 1.000 rumah di kawasan Sumatera Selatan (Sumsel).
"Sumsel sudah jalan. Campur semua di situ, ada tukang bakso, nelayan, semua campur. 1.000-an (rumah tapak/landed house) sudah jalan, dan ingin kita genjot sampai 5 ribu," aku dia.
Bahkan, tambah Djan, pihaknya juga menggenjot rencana tersebut dengan mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk dapat mendukung pembiayaan perumahan tersebut.
"Itu yang kita arahkan, kita ingin sekali BPD arahkan untuk membiayai mereka (perumahan pekerja informal) di daerah. Dan mereka (BPD) mampu meng-collect (mengumpulkan) tagihan harian," tandasnya.
Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menyebutkan, selain perumahan wartawan, pihaknya juga mencanangkan rumah murah untuk pekerja non formal.
"Itu yang tadi saya katakan untuk pekerja informal seperti nelayan, tukang (pekerja kasar), itu mereka yang paling problem kan," terang Djan saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (4/1/2012).
Kendati enggan menjelaskan secara detil, Djan mengklaim bahwa telah merealisasikan setidaknya 1.000 rumah di kawasan Sumatera Selatan (Sumsel).
"Sumsel sudah jalan. Campur semua di situ, ada tukang bakso, nelayan, semua campur. 1.000-an (rumah tapak/landed house) sudah jalan, dan ingin kita genjot sampai 5 ribu," aku dia.
Bahkan, tambah Djan, pihaknya juga menggenjot rencana tersebut dengan mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk dapat mendukung pembiayaan perumahan tersebut.
"Itu yang kita arahkan, kita ingin sekali BPD arahkan untuk membiayai mereka (perumahan pekerja informal) di daerah. Dan mereka (BPD) mampu meng-collect (mengumpulkan) tagihan harian," tandasnya.
(gpr)