IPO 3 BUMN, Pegadaian paling potensial

Sindonews.com - Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu menilai, dari tiga badan usaha milik negara (BUMN) yang akan melakukan pencatatan saham perdana (initial publick offering/IPO) pada tahun ini, PT Pegadaian (Persero) dipandang sebagai BUMN paling potensial.

"Pegadaian yang paling potensial baik secara kinerja dan sebagainya," terang dia saat dihubungi Sindonews, Minggu (6/1/2013).

Baiknya kinerja PT Pegadaian di mata Said karena perusahaan jasa gadai pelat merah ini memiliki rekam jejak yang baik sepanjang berdirinya. Apalagi, sebagai perusahaan yang lekat dengan masyarakat, IPO bagi Pegadaian memiliki arti penting untuk segera dilakukan.

"Dia (Pegadaian) kan aktivitasnya mengelola aset masyarakat. Jadi, dia dekat dengan publik. Karena itu, dia sangat potensial untuk dimiliki masyarakat," tegas dia.

Sekedar informasi, PT Pegadaian sebelumnya sudah masuk dalam program privatisasi tahun lalu. Namun, karena Pegadaian baru saja berganti status dari Perum menjadi PT dan dikhawatirkan sebagai BUMN yang memiliki peran membantu masyarakat menengah ke bawah akan berorientasi laba, maka Pegadaian dicoret dari program privatisasi pada tahun lalu.

Namun, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas perusahaan BUMN yang beregrak di jasa gadai tersebut akan kembali mengajukan Pegadaian ke Komite Privatisasi untuk bisa menjadi perusahaan publik pada tahun ini lantaran sudah siap.

Selain Pegadaian, PT Semen Baturaja dan PT Pos Indonesia juga akan diupayakan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.

Untuk PT Semen Baturaja pada bulan ini akan dilakukan pembahasan lanjutan IPO Semen Baturaja dengan Komisi XI DPR guna meminta restu. Jika restu sudah dikantongi, diharapkan pada kuartal I tahun ini sudah bisa menjadi penghuni Bursa.