Hari ini, Pelayaran Nasional resmi melantai di Bursa
A
A
A
Sindonews.com - Mengawali tahun 2013, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya resmi melantai di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten perdana tahun ini ditandai dengan dilaksanakannya penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada pagi hari ini.
Tercatat dengan kode emiten BBMR, perusahaan pelayaran ini melepas sebanyak 600 juta lembar saham atau 24,3 persen dari modal yang disetorkan setelah penawaran umum.
"Kami berharap ini bisa menjadi awal yang baik di tahun ini dengan bergabungnya PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya sebagai salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia," terang Direktur Utama BEI, Ito Warsito, Rabu (9/1/2013).
Berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT OSK Nusadana Securities Indonesia. Masa penawaran awal dari IPO ini pada 5-14 Desember 2012, tanggal efektif pada 21 Desember, masa penawaran umum pada 27 Desember 2012-3 Januari 2013 dan pencatatan di bursa pada 9 Januari 2012.
Harga saham yang ditetapkan sebesar Rp230 per saham dari hasil penawaran awal (bookbuiliding), dana yang diperoleh dari IPO senilai Rp138 milliar. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan sebanyak 42 persen untuk membiayai sebagian pembelian dua unit kapal AHTS dari pihak terafiliasi. Sisanya akan dibiayai dari pinjaman perbankan.
Sementara sekitar 51 persen akan digunakan perseroan untuk melakukan pembayaran 30 persen dari nilai pokok obligasi konversi I yang diterbitkan perseroan.
Tercatat dengan kode emiten BBMR, perusahaan pelayaran ini melepas sebanyak 600 juta lembar saham atau 24,3 persen dari modal yang disetorkan setelah penawaran umum.
"Kami berharap ini bisa menjadi awal yang baik di tahun ini dengan bergabungnya PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya sebagai salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia," terang Direktur Utama BEI, Ito Warsito, Rabu (9/1/2013).
Berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT OSK Nusadana Securities Indonesia. Masa penawaran awal dari IPO ini pada 5-14 Desember 2012, tanggal efektif pada 21 Desember, masa penawaran umum pada 27 Desember 2012-3 Januari 2013 dan pencatatan di bursa pada 9 Januari 2012.
Harga saham yang ditetapkan sebesar Rp230 per saham dari hasil penawaran awal (bookbuiliding), dana yang diperoleh dari IPO senilai Rp138 milliar. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan sebanyak 42 persen untuk membiayai sebagian pembelian dua unit kapal AHTS dari pihak terafiliasi. Sisanya akan dibiayai dari pinjaman perbankan.
Sementara sekitar 51 persen akan digunakan perseroan untuk melakukan pembayaran 30 persen dari nilai pokok obligasi konversi I yang diterbitkan perseroan.
(rna)