PNM bidik pendapatan Rp1 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) membidik pendapatan pada 2013 sebesar Rp1 triliun dari Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Angka tersebut naik 25 persen dibanding pendapatan tahun lalu sebesar Rp800 miliar.
Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja mengatakan, target pendapatan tersebut sejalan dengan naiknya laba bersih tahun ini senilai Rp31,05 miliar. Angka tersebut naik 15 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp27 miliar.
"Angka tersebut masih dalam rencana kerja anggaran perseroan (RKAP), jadi masih prognosa," ujar Parman dalam acara silaturahmi dengan wartawan di Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Untuk mencapai target tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp36,3 miliar pada 2013. Dana tersebut seluruhnya akan diambil dari kas internal. Capex itu akan digunakan untuk menambah jaringan bisnis dan Informasi Teknologi (IT) perseroan sepanjang tahun ini.
"Kami juga akan membangun 100 unit kantor ULaMM yang tersebar dari Aceh hingga Ternate," katanya.
Menurut Parman, kantor-kantor unit tersebut paling banyak akan dibangun di Makassar dan Medan. Adapun, investasi setiap unitnya diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp125 juta. Jika pembangunan kantor unit terealisasi semua, maka tahun ini perseroan memiliki 577 kantor unit.
Direktur Bisnis Retail PNM, Tri Susilo menambahkan, tahun ini perseroan membidik new landing lebih dari Rp3 triliun. Sementara pada tahun lalu tercatat senilai Rp2,4 triliun. "Raihan itu dari ULaMM saja," ujarnya.
Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja mengatakan, target pendapatan tersebut sejalan dengan naiknya laba bersih tahun ini senilai Rp31,05 miliar. Angka tersebut naik 15 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp27 miliar.
"Angka tersebut masih dalam rencana kerja anggaran perseroan (RKAP), jadi masih prognosa," ujar Parman dalam acara silaturahmi dengan wartawan di Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Untuk mencapai target tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp36,3 miliar pada 2013. Dana tersebut seluruhnya akan diambil dari kas internal. Capex itu akan digunakan untuk menambah jaringan bisnis dan Informasi Teknologi (IT) perseroan sepanjang tahun ini.
"Kami juga akan membangun 100 unit kantor ULaMM yang tersebar dari Aceh hingga Ternate," katanya.
Menurut Parman, kantor-kantor unit tersebut paling banyak akan dibangun di Makassar dan Medan. Adapun, investasi setiap unitnya diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp125 juta. Jika pembangunan kantor unit terealisasi semua, maka tahun ini perseroan memiliki 577 kantor unit.
Direktur Bisnis Retail PNM, Tri Susilo menambahkan, tahun ini perseroan membidik new landing lebih dari Rp3 triliun. Sementara pada tahun lalu tercatat senilai Rp2,4 triliun. "Raihan itu dari ULaMM saja," ujarnya.
(rna)