IPC terus matangkan konsep Pendulum Nusantara
A
A
A
Sindonews.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) atau Indonesia Port Corporation (IPC) bersama Pelindo I, III, dan IV terus mematangkan implementasi konsep Pendulum Nasional sebagai upaya mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh nusantara. Sebelumnya, pelaku usaha transportasi laut pesimis konsep ini bisa menekan biaya logistik.
Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino mengatakan, perseroannya siap menerima berbagai masukan, terkait penerapan sistem Pendulum Nusantara. Saat ini, IPC bersama Pelindo I, III, dan IV terus melakukan sosialisasi.
Selain itu, masa uji coba juga pasti akan dilakukan terlebih dahulu sebelum penerapan penuh Pendulum Nusantara, sebagai bagian dari upaya penyempurnaan cara-cara untuk menurunkan biaya logistik nasional.
"IPC masih sangat terbuka apabila ada pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih dalam maksud dan konsep penerapan sistem Pendulum Nusantara," kata RJ Lino dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Menurutnya, keuntungan yang menjadi kelebihan Pendulum Nasional dibandingkan pelabuhan individu, antara lain sistem koridor yang dijalankan memungkinkan terbentuknya multiple port call dan ship size. Sementara pada pelabuhan individu, kapasitas penerimaan kapal kontainer akan sangat terbatas hanya pada masing-masing pelabuhan.
Selain itu, dalam sistem Pendulum Nasional, biaya yang dikenakan pada masing-masing pelabuhan akan lebih rendah. Hal ini disebabkan pembagian biaya menggunakan sistem jaringan (network) yang serupa dengan subsidi silang.
"IPC sebagai motor utama penggerak Pendulum Nasional memastikan semua pihak akan mendapatkan keuntungan dari penerapan sistem ini, termasuk bagi asosiasi-asosiasi terkait," ujarnya.
Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino mengatakan, perseroannya siap menerima berbagai masukan, terkait penerapan sistem Pendulum Nusantara. Saat ini, IPC bersama Pelindo I, III, dan IV terus melakukan sosialisasi.
Selain itu, masa uji coba juga pasti akan dilakukan terlebih dahulu sebelum penerapan penuh Pendulum Nusantara, sebagai bagian dari upaya penyempurnaan cara-cara untuk menurunkan biaya logistik nasional.
"IPC masih sangat terbuka apabila ada pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih dalam maksud dan konsep penerapan sistem Pendulum Nusantara," kata RJ Lino dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Menurutnya, keuntungan yang menjadi kelebihan Pendulum Nasional dibandingkan pelabuhan individu, antara lain sistem koridor yang dijalankan memungkinkan terbentuknya multiple port call dan ship size. Sementara pada pelabuhan individu, kapasitas penerimaan kapal kontainer akan sangat terbatas hanya pada masing-masing pelabuhan.
Selain itu, dalam sistem Pendulum Nasional, biaya yang dikenakan pada masing-masing pelabuhan akan lebih rendah. Hal ini disebabkan pembagian biaya menggunakan sistem jaringan (network) yang serupa dengan subsidi silang.
"IPC sebagai motor utama penggerak Pendulum Nasional memastikan semua pihak akan mendapatkan keuntungan dari penerapan sistem ini, termasuk bagi asosiasi-asosiasi terkait," ujarnya.
(gpr)