UGM gandeng Holcim upayakan swasembada daging 2014
A
A
A
Sindonews.com - Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) bekerja sama dengan PT Holcim Indonesia Tbk membangun swasembada daging melalui program Holcim Integrated Farm (HIFA). Kerja sama dilakukan dengan menerapkan konsep Academic Businessman and Government (ABG).
"Perguruan tinggi menjadi salah satu pilar dalam pembangunan bangsa menuju kemajuan civil society. Realisasi konsep ABG perlu dilakukan untuk memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat. Dalam aplikasinya tentu dibutuhkan kerjasama yang sinergis antara pilar-pilar, yakni perguruan tinggi, pebisnis dan pemerintah dengan mengoptimalkan potensi masing-masing," ujar Ketua Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak (NMT) Fakultas Peternakan UGM, Bambang Suwignyo, Selasa (22/1).
Bambang menuturkan, HIFA dapat menjadi laboratorium lapangan yang representatif. Proyek kerja sama yang sedang dilakukan saat ini adalah mempersiapkan pembangunan unit-unit kandang berkapasitas 300 ekor ternak.
"Dalam jangka panjang, HIFA diharapkan menjadi rintisan menuju desa integrated farming berbasis sapi potong, sehingga mampu mendukung program pemerintah tentang swasembada daging tahun 2014. Apabila bisa tercapai, kesejahteraan masyarakat tentu akan meningkat," paparnya.
Bambang menjelaskan, melalui program ini diharapkan penghasilan masyarakat akan bertambah. Jika sebelumnya hanya berasal dari bercocok tanam, sekarang ada tambahan penghasilan dari penggemukan sapi dan dari produk hasil peternakan, termasuk yang diolah.
"Perguruan tinggi menjadi salah satu pilar dalam pembangunan bangsa menuju kemajuan civil society. Realisasi konsep ABG perlu dilakukan untuk memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat. Dalam aplikasinya tentu dibutuhkan kerjasama yang sinergis antara pilar-pilar, yakni perguruan tinggi, pebisnis dan pemerintah dengan mengoptimalkan potensi masing-masing," ujar Ketua Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak (NMT) Fakultas Peternakan UGM, Bambang Suwignyo, Selasa (22/1).
Bambang menuturkan, HIFA dapat menjadi laboratorium lapangan yang representatif. Proyek kerja sama yang sedang dilakukan saat ini adalah mempersiapkan pembangunan unit-unit kandang berkapasitas 300 ekor ternak.
"Dalam jangka panjang, HIFA diharapkan menjadi rintisan menuju desa integrated farming berbasis sapi potong, sehingga mampu mendukung program pemerintah tentang swasembada daging tahun 2014. Apabila bisa tercapai, kesejahteraan masyarakat tentu akan meningkat," paparnya.
Bambang menjelaskan, melalui program ini diharapkan penghasilan masyarakat akan bertambah. Jika sebelumnya hanya berasal dari bercocok tanam, sekarang ada tambahan penghasilan dari penggemukan sapi dan dari produk hasil peternakan, termasuk yang diolah.
(dmd)