Sepi pengunjung, kios XT Square banyak yang tutup

Kamis, 24 Januari 2013 - 19:02 WIB
Sepi pengunjung, kios...
Sepi pengunjung, kios XT Square banyak yang tutup
A A A
Sindonews.com - Keberadaan pasar seni dan kerajinan Yogyakarta (PSKY) XT Square yang berada di bekas lahan terminal Umbulharjo hingga kini masih sepi pengunjung.

Kondisi tersebut membuat para pemilik kios di Blok C1 banyak yang tutup. Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesha, Widihasto Wasono Putro sebagai pengelola XT Square mengakui, jumlah warga yang berkunjung masih jauh dari harapan.

"Selain akan terus melakukan sosialisasi, untuk memasarkan tempat ini, sebagai ikon wisata baru tengtu butuh waktu. Berbeda dengan tempat yang sudah memiliki nama dan dikenal luas, seperti Malioboro atau Beringharjo,” kata Widihasto, Kamis (24/1/2013).

Widihasto mengatakan, perlu kerja sama dari berbagai pihak agar pasar tersebut ramai pengunjung. Sebab, untuk membuat pusat kerajinan ramai perlu sinergi antara pedagang dengan pengelola. Untuk itu, pihaknya meminta agar para penyewa kios, segera membuka kios tersebut.

“Bagi penyewa kios yang belum buka, kami sudah mengirim surat teguran dan memberikan tenggang waktu hingga akhir Januari 2013. Jika tidak buka, akan mengalihkan kepada penyewa yang sudah masuk daftar tunggu (waitinglist), biaya yang sudah dikeluarkan untuk sewa akan kami kembalikan,” terangnya.

Pihaknya mengungkapkan, calon penyewa yang masuk daftar tunggu masih banyak, sehingga bagi penyewa yang tidak membuka kiosnya, sewaktu-waktu dapat diganti. Dari 200 kios di blok C1 yang sudah disewakan, 70 persen sudah membayar uang muka sewa.

Blok C XT Square sendiri terdiri dari dua blok, yaitu blok C1 dan C2. Namun untuk blok C2 hingga sekarang belum dapat dioperasionalkan. Sebab, belum ada serahterima dari pemerintah pusat ke pemkot Yogyakarta, karena pembanguannya menggunakan APBN.

"Pasar seni ini dilaunching pada 20 Desember 2012. Jumlah kios blok C2 sebanyak 64 unit, 32 di atas dan 32 di bawah. Kios di atas untuk distro dan di bawah untuk makanan oleh-oleh," kata Widihasto.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0764 seconds (0.1#10.140)