KKP dorong pembangunan pulau berbasis Blue Economy

Minggu, 27 Januari 2013 - 11:46 WIB
KKP dorong pembangunan pulau berbasis Blue Economy
KKP dorong pembangunan pulau berbasis Blue Economy
A A A
Sindonews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pembangunan pulau-pulau di Indonesia berbasis Blue Economy. Langkah tersebut dilakukan agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara berkelanjutan di masa mendatang, tanpa merusak lingkungan.

Hal itu dikemukakan Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) KKP Sudirman Saad dalam keterangan tertulisnya yang dilansir Sindonews, Minggu (27/1/2013).

"Saat ini ada tiga pulau yang akan diberikan perhatian khusus oleh pemerintah, yaitu pulau Nongsa atau Putri, pulau Pelampong, dan pulau Batu Berhanti," kata Sudirman.

Sudirman memaparkan, ketiga pulau yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau itu mengalami abrasi, pencemaran, dan erosi pantai yang parah yang dapat mengakibatkan pulau tersebut tenggelam.

"Prinsipnya pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan sekitarnya harus dikelola secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat," jelasnya.

Menurut Sudirman, langkah tersebut dilakukan agar pemanfaatan pulau-pulau kecil memiliki nilai strategis sebagai economic belt (sabuk ekonomi) dan security belt (sabuk pengaman).

Sebelumnya, Menteri KKP, Sharif C Sutardjo mengemukakan, kementerian tengah giat mengkaji dan menyempurnakan paradigma Blue Economy sebagai sebuah strategi pembangunan nasional berkelanjutan. Konsep ini dikembangkan untuk mendorong peningkatan peran swasta dalam pembangunan ekonomi pro lingkungan yang dilaksanakan melalui pengembangan bisnis dan investasi inovatif/kreatif.

"Tujuannya adalah menghasilkan peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja yang semakin luas dan pendapatan masyarakat meningkat. Atas dasar itu, kami mendorong para pelaku bisnis dan investor dapat mengembangkan usahanya dengan prinsip-prinsip efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dengan menghasilkan lebih banyak produk turunan," ujar Sharif.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6591 seconds (0.1#10.140)