Suswono ngaku tak makan buah impor lagi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengaku saat ini tidak pernah mengonsumsi buah-buahan impor lagi. Dia memilih memakan buah hasil produksi petani lokal sehingga tetap sehat dan bugar.
"Saya sampai sekarang tidak pernah mengkonsumsi buah impor, kecuali yang tidak diproduksi di Indonesia dan sehat-sehat saja, makan salak, makan manggis," tutur Suswono usai Rapat Kerja Pemerintah di JCC, Jakarta, Senin (28/1/2013).
Karena itu, menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini merasa heran dengan penyataan importir buah yang menyebut buah-buahan lokal dapat menyebabkan diare karena terlalu asam. "Aneh lah menurut saya, menurut saya itu mengada-ada," ujarnya.
Seperti diketahui, pekan lalu Kementerian Pertanian mengumumkan pelarangan impor 13 produk holtikultura hingga enam bulan ke depan. Ke-13 jenis holtikultura tersebut, antara lain kentang, kubis, wortel, cabai, nanas, melon, pisang, mangga, pepaya, durian, bunga krisan, bunga anggrek, dan bunga heliconia.
Aturan tersebut dikeluarkan untuk melindungi petani holtikultura lokal. Karena, saat ini petani lokal sedang panen sehingga kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi tanpa impor.
"Kita mengatur impor hortikultura ini kan ada beberapa faktor mengapa kita melakukan itu. Tentu kita berharap importasi yang masuk tidak menekan produk sejenis di dalam negeri," kata Suswono.
"Saya sampai sekarang tidak pernah mengkonsumsi buah impor, kecuali yang tidak diproduksi di Indonesia dan sehat-sehat saja, makan salak, makan manggis," tutur Suswono usai Rapat Kerja Pemerintah di JCC, Jakarta, Senin (28/1/2013).
Karena itu, menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini merasa heran dengan penyataan importir buah yang menyebut buah-buahan lokal dapat menyebabkan diare karena terlalu asam. "Aneh lah menurut saya, menurut saya itu mengada-ada," ujarnya.
Seperti diketahui, pekan lalu Kementerian Pertanian mengumumkan pelarangan impor 13 produk holtikultura hingga enam bulan ke depan. Ke-13 jenis holtikultura tersebut, antara lain kentang, kubis, wortel, cabai, nanas, melon, pisang, mangga, pepaya, durian, bunga krisan, bunga anggrek, dan bunga heliconia.
Aturan tersebut dikeluarkan untuk melindungi petani holtikultura lokal. Karena, saat ini petani lokal sedang panen sehingga kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi tanpa impor.
"Kita mengatur impor hortikultura ini kan ada beberapa faktor mengapa kita melakukan itu. Tentu kita berharap importasi yang masuk tidak menekan produk sejenis di dalam negeri," kata Suswono.
(izz)