Merger dengan SI, Sucofindo yakin lebih kuat
A
A
A
Sindonews.com - PT Sucofindo optimistis penggabungan (merger) dengan PT Surveyor Indonesia (SI) bakal berdampak positif bagi kedua perusahaan apabila benar-benar dijalankan. Pasalnya, selama ini Sucofindo sering bersinggungan dengan SI dalam berbagai proses tender.
"Kalau saya melihat (merger) positif. Pada beberapa tender kadang kita bersaing dengan Surveyor Indonesia," ungkap Direktur Utama Sucofindo Arief Safari saat ditemui di Graha Sucofindo, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Arief menambahkan, perusahaan hasil merger antara Sucofindo dan SI akan menjadi sebuah perusahaan surveyor yang sangat kuat karena merupakan kombinasi kelebihan yang dimiliki antara kedua perusahaan.
"Kalau digabung menjadi satu kesatuan tentu kita bisa menjadi lebih kuat. Kelebihan-kelebihan Surveyor Indonesia dan Sucofindo bisa jadi satu mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada," imbuhnya.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN menargetkan proses merger dua perusahaan jasa konsultasi milik pemerintah, yakni PT Surveyor Indonesia (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) rampung pada akhir tahun ini.
Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengemukakan, penggabungan dua BUMN tersebut ditujukan untuk meraih peluang pasar yang lebih bagus.
"Pada akhir tahun ini akan ada penggabungan 2 BUMN jasa surveyor, yaitu Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Penggabungan itu dilakukan untuk meraih peluang pasar yang lebih bagus," ujar Gatot beberapa waktu lalu.
Menurut Gatot, proses merger tersebut akan dimulai akhir Maret mendatang, untuk memperoleh legalisasi terbitnya Peraturan Pemerintah (PP).
"Kalau saya melihat (merger) positif. Pada beberapa tender kadang kita bersaing dengan Surveyor Indonesia," ungkap Direktur Utama Sucofindo Arief Safari saat ditemui di Graha Sucofindo, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Arief menambahkan, perusahaan hasil merger antara Sucofindo dan SI akan menjadi sebuah perusahaan surveyor yang sangat kuat karena merupakan kombinasi kelebihan yang dimiliki antara kedua perusahaan.
"Kalau digabung menjadi satu kesatuan tentu kita bisa menjadi lebih kuat. Kelebihan-kelebihan Surveyor Indonesia dan Sucofindo bisa jadi satu mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada," imbuhnya.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN menargetkan proses merger dua perusahaan jasa konsultasi milik pemerintah, yakni PT Surveyor Indonesia (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) rampung pada akhir tahun ini.
Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengemukakan, penggabungan dua BUMN tersebut ditujukan untuk meraih peluang pasar yang lebih bagus.
"Pada akhir tahun ini akan ada penggabungan 2 BUMN jasa surveyor, yaitu Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Penggabungan itu dilakukan untuk meraih peluang pasar yang lebih bagus," ujar Gatot beberapa waktu lalu.
Menurut Gatot, proses merger tersebut akan dimulai akhir Maret mendatang, untuk memperoleh legalisasi terbitnya Peraturan Pemerintah (PP).
(rna)