BPH Migas yakin kapal penyelundup BBM milik Pertamina

Sindonews.com - Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Djoko Siswanto meyakini kapal yang tertangkap menyelundupkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebesar 600 ton di Batam oleh petugas Bea Cukai adalah milik Pertamina.

Menurutnya, dalam pasal tersebut terdapat logo Pertamina. "Di kapal ada logo Pertaminanya," ungkap Djoko, Rabu (30/1/2013).

Dia menjelaskan, BBM jenis solar di dalam kapal tersebut bermuatan 3600 ton. Kemudian yang akan diselundupkan 600 ton ke Kapal Cahaya dengan bendera Singapura. "Yang sudah mengalir ke kapal Singapura 600 ton, kemudian sebesar 30 ton sudah sampai masuk ke kapal yang ditransfer dan mau diselundupkan ke Singapura," jelasnya.

Djoko menegaskan, kapal tersebut diamankan oleh Tim Satgas BBM yang terdiri dari Bea Cukai, Polisi Perairan, BPH Migas dan lainnya. Dari keterangan yang didapat BPH Migas, DJoko yakin ada oknum Pertamina yang terlibat. "Saat ini kapal sudah diamankan bea cukai," kata dia.

Pihaknya menampik jika BBM jenis solar tersebut tidak disubsidi. Jika BBM non subsidi bisa dibeli di mana saja, tidak usah diselundupkan secara diam-diam di tengah laut. "Kalau non subsidi tidak perlu repot-repot sembunyi-sembunyi belinya di laut. Logikanya mana mau maling beli BBM mahal di laut," cetus Djoko.

BPH Migas lanjutnya, akan terus berkomitmen memberantas pencurian BBM. Pasalnya jika keadaan seperti itu dibiarkan, maka beban subsidi akan semakin besar. "Mari berjuang bersama-sama demi rakyat," ujarnya.