CIMB Asset Management targetkan dana kelolaan Rp3 T

Kamis, 31 Januari 2013 - 19:02 WIB
CIMB Asset Management...
CIMB Asset Management targetkan dana kelolaan Rp3 T
A A A
Sindonews.com - PT CIMB Principal Asset Management (CPAM) menargetkan total dana kelolaan (asset under management-AUM) tahun ini mencapai sebesar Rp3,15 triliun atau naik 50 persen dari tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun. Sementara tahun lalu dana kelolaan sebesar Rp2,1 triliun atau tumbuh 33 persen dari tahun sebelumnya.

Chief Investment Officer CPAM, Fajar Hidajat mengatakan, tahun ini perusahaan akan meluncurkan dua produk baru yaitu CIMB Principal Indo Domestic Equity Fund dan fix income. Hal ini sejalan dengan target perusahaan untuk menggenjot produk reksa dana berbasis equity dalam dua tahun ke depan.

"kami menargetkan AUM Rp 100 miliar dari produk Indo Domestic Equity," ujar Fajar saat ditemui wartawan di di Pacific Place, Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Dia menjelaskan, produk equity akan lebih menguntungkan karena fee yang didapat perusahaan lebih besar. Dengan transaksi yang lebih aktif, reksa dana berbasis ekuitas ini bisa dikenakan tarif fee hingga 3 persen. Perusahaan akan menggenjot kontribusi ekuitas dari 44 persen menjadi 50 persen pada pemasukan.

Fajar yakin produk reksa dana baru ini bisa menghasilkan return sekitar 10-15 persen selama satu tahun. Target return tersebut sama dengan target rata-rata return reksa dana saham secara menyeluruh tahun ini.

Di tahun lalu perusahaan masih mengandalkan produk fix income yang dinamakan US Dollar Fund yang menjadi nomor satu. Produk berbasis fix income hanya bisa dikenakan fee mencapai 1,5 persen. Untuk meningkatkan dana kelolaan perusahaan akan melakukan revitalisasi atas reksa dana perseroan yang sudah ada, dan meluncurkan lagi beberapa reksa dana baru.

Fajar melanjutkan, perusahaan CIMB di tahun ini baru melakukan ekspansi ke bidang Asset Management, setelah sebelumnya hanya dikenal dalam bisnis perbankan multinasional.

Di tahun 2014 perusahaan juga akan membidik pasar kawasan di Asia Tenggara karena akan bekerjasama dengan grup HSBC. Nantinya perusahaan akan bekerja secara multinasional dan akan menyalurkan global fund, baik dari dalam maupun luar negeri. "Kami akan membidik investor global dengan produk produk global bond," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7830 seconds (0.1#10.140)