FKK hulu Migas prihatin produksi minyak terus menurun

Sabtu, 02 Februari 2013 - 10:36 WIB
FKK hulu Migas prihatin...
FKK hulu Migas prihatin produksi minyak terus menurun
A A A
Sindonews.com - Forum Komunikasi Kehumasan (FKK) Industri Hulu Migas menuturkan, saat ini cadangan minyak nasional terus menurun hingga pada kisaran 4 miliar barrel. Produksi minyak bumi (lifting) terus menerus gagal mencapai target yang telah ditetapkan.

"Bicara cadangan, terbukti minyak terus menurun dari 5,2 miliar barrel menjadi hanya di kisaran 4 milliar barrel. Setiap tahun target lifting minyak APBN hampir selalu tidak pernah tercapai," kata Ketua Umum FKK Industri Hulu Migas, Joang Laksanto dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Sabtu (2/2/2013).

Menurut Joang, produksi minyak Indonesia terus merosot dalam dua dekade terakhir. Bahkan, kini hanya tinggal setengah dari total produksi minyak yang pernah dicapai pada 1995.

"Sejak mencapai puncak produksi (yang kedua) lebih dari 1,6 juta barrel per hari pada 1995, penurunan produksi minyak terus terjadi. Saat ini, tingkat produksi harian hanya mampu pada kisaran 830 ribu atau separuh dari puncak produksi pada 1995," ungkap dia.

Melihat situasi ini, Joang merasa prihatin. "Fakta-fakta inilah yang membuat prihatin FKK jika melihat perkembangan iklim investasi migas saat ini," tuturnya.

Karena itu, pihaknya mendesak semua pihak agar mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif di industri hulu migas nasional. Diharapkan, investasi-investasi baru yang masuk dapat menemukan cadangan minyak baru.

"FKK Industri Hulu Migas berharap, semua pihak ikut menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor migas," ujar Joang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)