Industri batu bara AS terancam musnah
A
A
A
Sindonews.com - Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama yang membatasi industri batu bara, menuai protes dari para pelaku usaha.
Kepala Eksekutif Murray Energy Corp, Robert Murray mengaku khawatir industri batu bara akan musnah karena Presiden Obama selalu mengkampanyekan tenaga angin dan matahari dalam upaya menurunkan emisi dari pembangkit listrik tenaga 'emas hitam' itu.
“Tak ada lagi pembangkit listrik tenaga batu bara yang dibangun. Tuan Obamalah penyebabnya. Saya kira industri batu bara akan dihapuskan pada 2035,” ujar Murray, seperti dilansir Reuters, Rabu (6/2/2013).
Penurunan industri batu bara juga didorong pasar bebas. Produksi gas alam AS naik 16 persen dari November 2008 sampai November 2012, menciptakan pasokan energi lebih murah yang membuat listrik pembangkit gas lebih kompetitif dibandingkan batu bara.
Bahkan, Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS (EPA) melihat pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai sumber berbahaya gas buang.
Survei yang dilakukan kantor berita Reuters menemukan, bahwa 100 pembangkit listrik tenaga batu bara telah ditutup sejak 2010, dan 150 lagi direncanakan tutup sebelum dekade ini berakhir.
Kepala Eksekutif Murray Energy Corp, Robert Murray mengaku khawatir industri batu bara akan musnah karena Presiden Obama selalu mengkampanyekan tenaga angin dan matahari dalam upaya menurunkan emisi dari pembangkit listrik tenaga 'emas hitam' itu.
“Tak ada lagi pembangkit listrik tenaga batu bara yang dibangun. Tuan Obamalah penyebabnya. Saya kira industri batu bara akan dihapuskan pada 2035,” ujar Murray, seperti dilansir Reuters, Rabu (6/2/2013).
Penurunan industri batu bara juga didorong pasar bebas. Produksi gas alam AS naik 16 persen dari November 2008 sampai November 2012, menciptakan pasokan energi lebih murah yang membuat listrik pembangkit gas lebih kompetitif dibandingkan batu bara.
Bahkan, Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS (EPA) melihat pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai sumber berbahaya gas buang.
Survei yang dilakukan kantor berita Reuters menemukan, bahwa 100 pembangkit listrik tenaga batu bara telah ditutup sejak 2010, dan 150 lagi direncanakan tutup sebelum dekade ini berakhir.
(dmd)