Lippo Karawaci fokus kembangkan tiga superblok

Sindonews.com - PT Lippo Karawaci (LPKR) fokus membangun tiga bangunan superblok tahun ini untuk meningkatkan nilai jual. Dua di antaranya berada di Bintaro dan Cempaka Putih, dengan total nilai proyek keduanya mencapai Rp7 triliun.

CEO Lippo Homes, Ivan Budiono mengatakan, proyek di sektor sembilan, Bintaro tersebut, akan di-launching pada Maret tahun ini. Proyek senilai Rp2 triliun tersebut dibangun di lahan seluas 1,8 ha dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Konsep superblok membutuhkan lahan yang luas karena harus menyediakan infrastruktur pendukung lainnya. "Rencana ekspansi superblok ini harus mempertimbangkan lahan yang semakin sulit," ujar Ivan saat seremonial Topping Off Park View Condominium Depok di Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Dia juga mengatakan, rencana ekspansi tersebut akan menggunakan dana internal perseroan. Bangunan superblok itu akan memiliki bangunan pendukung lainnya seperti pertokoan, sekolah, hotel, rumah sakit, dan lainnya.

Bangunan superblok Lippo, disebutnya akan memiliki keunggulan dari kualitas infrastruktur dan konsep yang sudah teruji. "Kami menggunakan arsitek dan kontraktor yang berkualitas," ujarnya.

Selanjutnya, dia juga menyebutkan proyek superblok Hollande village di Cempaka Putih dengan nilai proyek mencapai Rp5 triliun. Perseroan menggunakan lahan seluas 7 ha, dan sudah dilaunching untuk 3 ha.

Proyek tersebut terdiri dari dua tower apartemen, hotel, pertokoan, rumah sakit, dan sekolah. "Groundbreaking akan kita lakukan Maret nanti," jelasnya.

Lebih jauh, dia mengatakan, di awal bulan ini perseroan sudah melakukan topping off dua tower apartemen Park View Condominium Depok. Proyek dengan total 539 unit tersebut memberikan pendapatan mencapai Rp300 miliar.

Nantinya juga akan dikembangkan dua tower berikutnya di lahan yang tersisa seluas 1,5 ha. "Kami nantinya akan membangun sekolah dan rumah sakit untuk melengkapi superblok di Depok," ujarnya.