Indofarma Global target pendapatan Rp1,5 T
Indofarma Global target pendapatan Rp1,5 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Indofarma Global Medika (IGM), yang merupakan anak usaha PT Indofarma Tbk (INAF) pada tahun ini akan mengenjot kinerjanya. Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,5 triliun, tumbuh sekitar 47 persen dibanding realisasi tahun lalu.
Direktur Utama PT IGM, Ike Avianti mengatakan, perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya tahun ini melalui beberapa program yang dilakukan, baik pengembangan usaha maupun efisiensi.
“Tahun ini, dengan beberapa penambahan fasilitas dan sejumlah efisiensi, kita berharap bisa membukukan pendapatan Rp1,5 triliun,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/2/2013).
Sementara itu, laba bersih ditargetkan tumbuh dua kali lipat menjadi Rp30 miliar.
Ike menambahkan, sejumlah program efisiensi yang dijalankan telah membawa hasil yang signifikan dalam kinerja perseroan.
Program efisiensi yang dilakukan terbukti karena pada tahun lalu, kendati pendapatan mengalami penurun dari Rp1,04 triliun pada 2011 menjadi Rp1,02 triliun di 2012, namun laba bersih naik hampir tiga kali lipat dari Rp6 miliar di 2011 menjadi Rp15 miliar di 2012.
Sementara untuk mengembangkan bisnis, perseroan telah mengalokasikan dana sebesar Rp100 miliar. Investasi tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan business solution, dimana IGM menggandeng sejumlah rumah sakit untuk bermitra.
Di tahun ini, IGM menargetkan menambah kerja sama dengan 10 rumah sakit, sehingga total menjadi 16 rumah sakit. Pendapatan dari seketor ini diharapkan mencapai Rp100 miliar.
Direktur Utama PT IGM, Ike Avianti mengatakan, perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya tahun ini melalui beberapa program yang dilakukan, baik pengembangan usaha maupun efisiensi.
“Tahun ini, dengan beberapa penambahan fasilitas dan sejumlah efisiensi, kita berharap bisa membukukan pendapatan Rp1,5 triliun,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/2/2013).
Sementara itu, laba bersih ditargetkan tumbuh dua kali lipat menjadi Rp30 miliar.
Ike menambahkan, sejumlah program efisiensi yang dijalankan telah membawa hasil yang signifikan dalam kinerja perseroan.
Program efisiensi yang dilakukan terbukti karena pada tahun lalu, kendati pendapatan mengalami penurun dari Rp1,04 triliun pada 2011 menjadi Rp1,02 triliun di 2012, namun laba bersih naik hampir tiga kali lipat dari Rp6 miliar di 2011 menjadi Rp15 miliar di 2012.
Sementara untuk mengembangkan bisnis, perseroan telah mengalokasikan dana sebesar Rp100 miliar. Investasi tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan business solution, dimana IGM menggandeng sejumlah rumah sakit untuk bermitra.
Di tahun ini, IGM menargetkan menambah kerja sama dengan 10 rumah sakit, sehingga total menjadi 16 rumah sakit. Pendapatan dari seketor ini diharapkan mencapai Rp100 miliar.
(rna)
Explore More