Modernland jual lahan senilai Rp3 triliun

Senin, 11 Februari 2013 - 20:28 WIB
Modernland jual lahan senilai Rp3 triliun
Modernland jual lahan senilai Rp3 triliun
A A A
Sindonews.com - Emiten properti dan pengembang kawasan industri PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melakukan penjualan tanah seluas 150 hektar, dengan nilai sebesar Rp3 triliun.

Investor Relation Manager MDLN, Cuncun Wijaya mengatakan, tanah yang berlokasi di Tangerang tersebut dijual kepada PT Tangerang Matra Real Estate. Harga lahan yang dijual mencapai Rp2 juta/m2.

Berdasarkan infomasi dalam keterbukaan informasi di bursa efek Indonesia (BEI), Senin (2/2013), pihak perseroan dan Tangerang Matra Real Estate telah menandatangani perjanjian induk pengalihan hak atas tanah dihadapan notaris. “Perjanjian pengalihan dilakukan pada 8 Februari kemarin di depan notaris,” ujar Cuncun dalam keterbukaan infomasi tersebut.

Cuncun menambahkan, terkait pembayaran, pihak pembeli akan melakukan secara cash dan bertahap selama 30 bulan yang dimulai dari 8 Februari 2013 hingga 2015 mendatang.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 September2012, PT Tangerang Matra Real Estate merupakan anak usaha dari emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Alam Sutera memiliki sekitar 49,6 persen kepemilikan saham di perusahaan pembeli tanah Modernland tersebut.

Menurut Cuncun, hasil penjualan atas tanah senilai Rp3 triliun tersebut akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi lahan di timur Jakarta. Lahan tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan kawasan industri dan juga kawasan residensial.

Cuncun mengungkapkan, tujuan perseroan mengincar lahan di kawasan timur jakarta karena melihat mulai banyak peminat terutama investor-investor asing. “Kesempatan ini untuk meningkatkan kinerja perseroan menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.

Sebelumnya, perseroan juga baru saja mendirikan anak usaha baru yakni PT Modern Graha Lestari. Anak usaha tersebut didirikan untuk bergerak di bidang residential dan juga industrial yang terletak di timur Jakarta.

Namun, lanjut Cucun, anak usaha tersebut masih dalam tahap awal penjajakan. “Perseroan baru saja mendirikan PT-nya dan masih sangat dini untuk tahapan kedepannya,” ungkap Cuncun.

Sayangnya, perseroan belum dapat menjelaskan secara rinci rencana akuisisi tersebut baik lokasi maupun nilai dana yang akan dikucurkan.

Dari penjualan lahan sebesar 150 hektar tersebut, menurut Cuncun, total cadangan lahan atau landbank perseroan kini menjadi sebesar 651 hektar. Adapun lokasi lahan yang dimiliki perseroan yakni di Cikande sekitar 259 hektar, Kota Modern sekitar 15 hektar, dan Cakung sekitar 100 hektar.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6566 seconds (0.1#10.140)