MYOR dapat peringkat idAA-
Kamis, 14 Februari 2013 - 17:23 WIB
MYOR dapat peringkat idAA-
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA- untuk PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan Obligasi IV perseroan Tahun 2012. Selain itu, Pefindo juga menetapkan peringkat idAA-(sy) untuk Sukuk Mudharabah MYOR II tahun 2012.
Analis Pefindo Anies Setyaningrum mengatakan, prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. "Peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan yang kuat di pasar makanan dalam kemasan di Indonesia," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/2/2014).
Selain itu, Anies menambahkan, peringkat juga didukung produk perseroan yang terdiversifikasi dengan kontribusi meningkat dari pasar ekspor dan cakupan distribusi yang luas. Kendati demikian, peringkat dibatasi risiko fluktuasi biaya bahan baku dan struktur modal yang relatif agresif.
Di samping itu, Pefindo juga menyematkan peringkat yang sama untuk Obligasi III Tahun 2008 senilai Rp100 miliar dan Sukuk Mudharabah I senilai Rp200 miliar, yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2013. MYOR menyatakan, akan menggunakan dana internal untuk melunasi obligasi tersebut. Per 30 September 2012, perseroan memiliki saldo kas dan setara kas sebesar Rp700 miliar.
MYOR merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan di Tanah Air, yang memproduksi produk makanan, yang dibagi dalam enam kategori, yaitu biskuit, permen, wafer, kopi, coklat dan makanan kesehatan. Perusahaan memiliki fasilitas produksi di Cibitung dan Tangerang. Per akhir September tahun lalu, saham perseroan sebesar 32,93 persen dimiliki PT Unita Branindo dan lain-lain mencapai 67,07 persen.
Analis Pefindo Anies Setyaningrum mengatakan, prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. "Peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan yang kuat di pasar makanan dalam kemasan di Indonesia," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/2/2014).
Selain itu, Anies menambahkan, peringkat juga didukung produk perseroan yang terdiversifikasi dengan kontribusi meningkat dari pasar ekspor dan cakupan distribusi yang luas. Kendati demikian, peringkat dibatasi risiko fluktuasi biaya bahan baku dan struktur modal yang relatif agresif.
Di samping itu, Pefindo juga menyematkan peringkat yang sama untuk Obligasi III Tahun 2008 senilai Rp100 miliar dan Sukuk Mudharabah I senilai Rp200 miliar, yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2013. MYOR menyatakan, akan menggunakan dana internal untuk melunasi obligasi tersebut. Per 30 September 2012, perseroan memiliki saldo kas dan setara kas sebesar Rp700 miliar.
MYOR merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan di Tanah Air, yang memproduksi produk makanan, yang dibagi dalam enam kategori, yaitu biskuit, permen, wafer, kopi, coklat dan makanan kesehatan. Perusahaan memiliki fasilitas produksi di Cibitung dan Tangerang. Per akhir September tahun lalu, saham perseroan sebesar 32,93 persen dimiliki PT Unita Branindo dan lain-lain mencapai 67,07 persen.
(rna)
