Garap blok Mahakam, Total E&P bersedia gandeng Pertamina
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Director & General Manager Total E&P Indonesie, Elisabeth Proust menuturkan, pihaknya bersedia melakukan joint operation atau operasi bersama untuk mengeksplorasi minyak dan gas di blok Mahakam.
Pihaknya mengaku bersemangat bekerja di Mahakam dan berhasrat bekerja sama dengan Pertamina dan konsorsium Indonesia. “Dan kami pikir selanjutnya bagaimana pemerintah memutuskan,” ungkap Elisabeth di Gedung WTC II, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Elisabeth mengatakan, Total E&P tidak terpengaruh dengan ketidakpastian masa depan kontrak blok tersebut. Pihaknya tetap profesional dan berkomitmen untuk melakukan eksplorasi serta menyiapkan investasi sekitar USD2,5 miliar atau setara Rp24 triliun tahun ini.
Hal senada disampaikan Direktur Operasional Total E&P, Yoseph Gunawan. Dia berjanji ingin meningkatkan investasi Mahakam hingga 2017 nanti.
“Kontrak kita memang akan habis, tapi kita akan terus investasi dan nanti kita akan jual sebagai bentuk kita profesional,” ucap dia, saat ditemui Wartawan.
Dikatakan Yoseph, investasi miliaran US dolar tersebut akan terus meningkat tergantung kebutuhan perseroan. “Kami tetap survive, kami tetap komit Total tidak akan berhenti investasi, sampai 2017 kita akan terus investasi minimal sama dengan tahun kemarin dan tidak akan menurun,” tegasnya.
Pihaknya mengaku bersemangat bekerja di Mahakam dan berhasrat bekerja sama dengan Pertamina dan konsorsium Indonesia. “Dan kami pikir selanjutnya bagaimana pemerintah memutuskan,” ungkap Elisabeth di Gedung WTC II, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Elisabeth mengatakan, Total E&P tidak terpengaruh dengan ketidakpastian masa depan kontrak blok tersebut. Pihaknya tetap profesional dan berkomitmen untuk melakukan eksplorasi serta menyiapkan investasi sekitar USD2,5 miliar atau setara Rp24 triliun tahun ini.
Hal senada disampaikan Direktur Operasional Total E&P, Yoseph Gunawan. Dia berjanji ingin meningkatkan investasi Mahakam hingga 2017 nanti.
“Kontrak kita memang akan habis, tapi kita akan terus investasi dan nanti kita akan jual sebagai bentuk kita profesional,” ucap dia, saat ditemui Wartawan.
Dikatakan Yoseph, investasi miliaran US dolar tersebut akan terus meningkat tergantung kebutuhan perseroan. “Kami tetap survive, kami tetap komit Total tidak akan berhenti investasi, sampai 2017 kita akan terus investasi minimal sama dengan tahun kemarin dan tidak akan menurun,” tegasnya.
(gpr)