Kembangkan SDM, GE gandeng tiga BUMN
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan energi asal Amerika Serikat, General Electric (GE) menggadeng tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui GE Learning and Technology Center.
Chairman dan CEO GE, Jeff Immelt mengatakan, dalam lima tahun ke depan, GE akan bermitra dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Garuda Indonesia dan PT Pertamina untuk mengembangkan GE Learning and Technology Center.
"GE Learning and Technology Center ini akan berfungsi sebagai pusat pengembangan kepemimpinan dan teknik, serta alih teknologi untuk teknologi terapan dari GE," kata Immelt usai mengadiri penandatangan nota kesepahaman antara GE dengan tiga BUMN di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Sementara itu, CEO GE Indonesia, Handry Satriago mengatakan, perusahaannya yakin pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika GE juga mendukung pertumbuhan bisnis dari para customer.
Dalam kunjungannya, Immelt bertemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengenai investasi GE di Indonesia. Selain itu, Immelt juga akan bertemu Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hudayat dan Menteri ESDM Jero Wacik.
GE telah berkarya di Indonesia sejak 1940, dalam memberikan teknologi dan solusi bagi industri penerbangan, transportasi, kelistrikan, manajemen energi, minyak dan gas bumi, kesehatan, serta pencahayaan.
GE juga memperkerjakan sekitar 800 karyawan di Indonesia di 10 fasilitas dan lokasi proyek-proyeknya di Indonesia, yang juga meliputi kantor pusat di Jakarta dan dua pabrik yang berlokasi di Yogyakarta dan Batam, serta sebuah pusat servis di Bandung. Hingga saat ini, GE telah menanamkan investasi sebesar USD1 miliar dalam beberapa tahun terakhir.
Chairman dan CEO GE, Jeff Immelt mengatakan, dalam lima tahun ke depan, GE akan bermitra dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Garuda Indonesia dan PT Pertamina untuk mengembangkan GE Learning and Technology Center.
"GE Learning and Technology Center ini akan berfungsi sebagai pusat pengembangan kepemimpinan dan teknik, serta alih teknologi untuk teknologi terapan dari GE," kata Immelt usai mengadiri penandatangan nota kesepahaman antara GE dengan tiga BUMN di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Sementara itu, CEO GE Indonesia, Handry Satriago mengatakan, perusahaannya yakin pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika GE juga mendukung pertumbuhan bisnis dari para customer.
Dalam kunjungannya, Immelt bertemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengenai investasi GE di Indonesia. Selain itu, Immelt juga akan bertemu Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hudayat dan Menteri ESDM Jero Wacik.
GE telah berkarya di Indonesia sejak 1940, dalam memberikan teknologi dan solusi bagi industri penerbangan, transportasi, kelistrikan, manajemen energi, minyak dan gas bumi, kesehatan, serta pencahayaan.
GE juga memperkerjakan sekitar 800 karyawan di Indonesia di 10 fasilitas dan lokasi proyek-proyeknya di Indonesia, yang juga meliputi kantor pusat di Jakarta dan dua pabrik yang berlokasi di Yogyakarta dan Batam, serta sebuah pusat servis di Bandung. Hingga saat ini, GE telah menanamkan investasi sebesar USD1 miliar dalam beberapa tahun terakhir.
(gpr)