Ini harapan OJK ke Gubernur BI
A
A
A
Sindonews.com - Jelang habisnya masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan, siapa pun nanti yang menduduki kursi pimpinan lembaga tertinggi perbankan tersebut bisa bersinergi dengan OJK dalam melaksanakan fungsinya di industri keuangan.
"Satu saja yang saya mau, ya yang bisa bekerja sama dengan OJK," terang Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad di Jakartan Kamis (21/2/2013).
Hal tersebut diperlukan karena dalam perjalanannya nanti, Muliaman menuturkan, OJK dan BI sebagai lembaga keuangan akan saling bersinggungan, sehingga sinergi dianggap sebagai satu-satunya cara menyelaraskan kedua lembaga tersebut.
"Karena penting (sinergi OJK dan BI). Nanti akan banyak persinggungan-persinggungan pekerjaan antara mikro dan makro. Dalam UU BI, itu dikemukakan BI menangani makro, sedangkan OJK lebih ke mikro. Tapi praktiknya tidak bisa ditempuh seperti itu, sehingga tetap kita butuh sinergi," tandasnya.
Seperti diketahui, masa jabatan Gubernur BI Darmin Nasution akan segera berakhir dengan tenggat waktu pencalonan pada pekan ini. Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Firmanzah sebelumnya menuturkan, nama calon Gubernur BI akan diserahkan Presiden ke DPR pada pekan ini.
Sementara Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis menyatakan, nama yang diajukan menjadi Gubernur BI untuk periode 2013-2018, paling lambat sudah diterima DPR, besok (22/2/2013).
"Satu saja yang saya mau, ya yang bisa bekerja sama dengan OJK," terang Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad di Jakartan Kamis (21/2/2013).
Hal tersebut diperlukan karena dalam perjalanannya nanti, Muliaman menuturkan, OJK dan BI sebagai lembaga keuangan akan saling bersinggungan, sehingga sinergi dianggap sebagai satu-satunya cara menyelaraskan kedua lembaga tersebut.
"Karena penting (sinergi OJK dan BI). Nanti akan banyak persinggungan-persinggungan pekerjaan antara mikro dan makro. Dalam UU BI, itu dikemukakan BI menangani makro, sedangkan OJK lebih ke mikro. Tapi praktiknya tidak bisa ditempuh seperti itu, sehingga tetap kita butuh sinergi," tandasnya.
Seperti diketahui, masa jabatan Gubernur BI Darmin Nasution akan segera berakhir dengan tenggat waktu pencalonan pada pekan ini. Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Firmanzah sebelumnya menuturkan, nama calon Gubernur BI akan diserahkan Presiden ke DPR pada pekan ini.
Sementara Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis menyatakan, nama yang diajukan menjadi Gubernur BI untuk periode 2013-2018, paling lambat sudah diterima DPR, besok (22/2/2013).
(rna)