Pemerintah tak pernah berpihak ke industri di Sumut

Kamis, 21 Februari 2013 - 21:18 WIB
Pemerintah tak pernah...
Pemerintah tak pernah berpihak ke industri di Sumut
A A A
Sindonews.com - Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas Sumatera Utara, Johan Brien menyatakan, solusi penyediaan pasokan gas di Medan melalui revitalisasi terminal LNG Arun harus dibarengi dengan strategi harga yang tepat untuk mempertahankan daya saing industri domestik.

Sebab, jika industri harus membayar lebih mahal daripada harga gas saat ini, meningkatnya pasokan gas tidak akan memberikan nilai tambah maksimal bagi produktivitas dan pertumbuhan industri di Medan.

Johan mengatakan, pemerintah pusat tidak pernah memiliki keberpihakan terhadap pengusaha dan industri di Sumatera Utara (Sumut). Salah satu contohnya, ketika pembangunan FSRU Belawan yang sudah berhasil membangkitkan optimisme pelaku usaha di Medan, dengan sewenang-wenang dipindahkan ke Lampung.

"Sekarang kami harus menghadapi pasokan gas yang semakin terbatas, sementara solusi yang ditawarkan pemerintah dari Arun belum jelas. Bila tidak ada tambahan pasokan gas dalam waktu dekat, akan banyak industri yang tutup dan melakukan PHK," tandas Johan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/2/2013).

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara, Tohar Suhartono menambahkan, kalangan industri di Medan kini sedang menghadapi ancaman krisis gas yang sangat serius.

"Oleh karena itu Kadin berharap pemerintah dan stakeholder gas bisa memberikan solusi terkait krisis gas di Medan ini," harapnya.

Sementara itu, SVP Upstream strategic planing & Operation Evaluation Pertamina, Djohardi Angga Kusuma mengungkapkan, mulai bulan Maret 2013 ini Pertamina akan mulai membangun jalur pipa sejauh 375 km dari Arun ke Medan untuk mengalirkan gas dari regasifikasi Arun ke Sumatera Utara.

"Bulan Juli tahun ini kami akan meningkatkan pasokan gas di Medan dengan menambah gas sebesar 8-10 mmscfd dari lapangan Benggala satu," jelas Djohardi.

Sebelumnya diberitakan, General Manager SBU Distribusi III, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Mugiono mengungkapkan, mulai 1 Maret 2013 pasokan gas dari salah satu pemasok PGN di Medan, yaitu Pertiwi Nusantara Resources akan habis.

Atas terhentinya pasokan dari Pertiwi, maka total pasokan gas yang disalurkan PGN akan turun dari 12 mmscfd pada akhir 2012 menjadi 7 mmscfd (turun 5 mmscfd). Sementara kebutuhan sekitar 20 ribu pelanggan PGN di Medan mencapai 25 mmscfd.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7464 seconds (0.1#10.140)