Surplus perdagangan Vietnam melebar
A
A
A
Sindonews.com - Surplus perdagangan Vietnam dilaporkan melebar pada Februari, didorong peningkatan ekspor dalam dua bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan data awal yang dirilis Kantor Statistik Vietnam, ekspor melebihi impor pada Februari sebesar USD900 juta. Sementara neraca perdagangan Januari direvisi menjadi surplus USD776 juta.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (25/2/2013), Vietnam mencatat surplus perdagangan tahunan pada 2012 untuk pertama kalinya dalam dua dekade setelah tiga tahun mengalami penyempitan defisit, akibat pertumbuhan ekonomi terendah dalam 13 tahun menahan permintaan impor.
"Pengiriman barang elektronik untuk pakaian membaik, membantu membangun cadangan devisa dan menyediakan buffer yang lebih besar untuk menghadapi setiap pelarian modal," kata Fitch Ratings (lembaga pemeringkat ekonomi), bulan lalu.
"Kecenderungan peningkatan mencerminkan perubahan struktural dalam perekonomian, karena impor perusahaan asing dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan kapasitas ekspor," kata Matt Hildebrandt, seorang ekonom yang berbasis di Singapura, JPMorgan Chase & Co.
Berdasarkan data awal yang dirilis Kantor Statistik Vietnam, ekspor melebihi impor pada Februari sebesar USD900 juta. Sementara neraca perdagangan Januari direvisi menjadi surplus USD776 juta.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (25/2/2013), Vietnam mencatat surplus perdagangan tahunan pada 2012 untuk pertama kalinya dalam dua dekade setelah tiga tahun mengalami penyempitan defisit, akibat pertumbuhan ekonomi terendah dalam 13 tahun menahan permintaan impor.
"Pengiriman barang elektronik untuk pakaian membaik, membantu membangun cadangan devisa dan menyediakan buffer yang lebih besar untuk menghadapi setiap pelarian modal," kata Fitch Ratings (lembaga pemeringkat ekonomi), bulan lalu.
"Kecenderungan peningkatan mencerminkan perubahan struktural dalam perekonomian, karena impor perusahaan asing dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan kapasitas ekspor," kata Matt Hildebrandt, seorang ekonom yang berbasis di Singapura, JPMorgan Chase & Co.
(dmd)