Inggris pertimbangkan suku bunga negatif

Sindonews.com - Empat tahun setelah Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) memangkas suku bunga hanya 0,5 persen, Komite Kebijakan Moneter akhirnya membahas perubahan.

Dilansir The Telegraph, Sabtu (2/3/2013), langkah ini tidak akan datang dalam bentuk kenaikan. Sebaliknya, menurut Wakil Gubernur untuk Stabilitas Keuangan, Paul Tucker, bank sentral sedang mempertimbangkan suku bunga negatif sebagai salah satu dari kebijakan radikal untuk membantu mengembalikan Inggris ke pertumbuhan.

Suku bunga negatif berarti pemberi pinjaman membayar bank sentral untuk menempatkan uang mereka. Langkah ini ditujukan guna mendorong pinjaman lebih banyak untuk bisnis dan pembeli rumah. Tapi, itu bisa menyebabkan penurunan bunga pada rekening penabung individu.

Andy Caton dari Yorkshire Building Society mengatakan, tingkat suku bunga negatif akan menambah rasa sakit untuk penabung yang sudah lama berurusan dengan rekor rendah suku bunga.

"Kami telah mencoba melindungi penabung yang ada sebanyak mungkin, tapi masih tetap sangat sulit," kata Andy.