Siapapun Gubernur BI, Danamon siap dukung kebijakannya
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Consumer Banking PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Michellina Triwardhany enggan berkomentar perihal terpilihnya Agus Martowardojo sebagai calon tunggal gubernur Bank Indonesia (BI).
"Aduh enggak ada komen apa-apa. Saya enggak tahu apa-apa, saya hanya pembaca koran," ujar Michelina usai acara Danamon Lebih Goes to Campus, Depok, Senin (04/03/2013).
Namun, dia mengaku sebagai bagian dari Bank Sentral, pihaknya mendukung apapun keputusan pemerintah. Pihaknya juga selalu mendukung kebijakan regulator.
"Kita selalu support semua dari regulator. Kita selalu mendukung kebijakan apa yang sudah ditentukan oleh regulator," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo menyatakan siap mengemban tugas sebagai gubernur BI. "Saya mendapat permintaan Pak Presiden untuk dicalonkan sebagai gubernur Bank Indonesia. Tentu dalam menanggapi itu saya menyampaikan bahwa apabila ini tugas negara, saya sedapat mungkin akan menjalankan," ujar Agus beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, dia harus melalui proses fit and proper test di DPR RI. "Jadi, saya mempersiapkan diri untuk menjalankan fit and proper test," katanya.
"Aduh enggak ada komen apa-apa. Saya enggak tahu apa-apa, saya hanya pembaca koran," ujar Michelina usai acara Danamon Lebih Goes to Campus, Depok, Senin (04/03/2013).
Namun, dia mengaku sebagai bagian dari Bank Sentral, pihaknya mendukung apapun keputusan pemerintah. Pihaknya juga selalu mendukung kebijakan regulator.
"Kita selalu support semua dari regulator. Kita selalu mendukung kebijakan apa yang sudah ditentukan oleh regulator," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo menyatakan siap mengemban tugas sebagai gubernur BI. "Saya mendapat permintaan Pak Presiden untuk dicalonkan sebagai gubernur Bank Indonesia. Tentu dalam menanggapi itu saya menyampaikan bahwa apabila ini tugas negara, saya sedapat mungkin akan menjalankan," ujar Agus beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, dia harus melalui proses fit and proper test di DPR RI. "Jadi, saya mempersiapkan diri untuk menjalankan fit and proper test," katanya.
(gpr)