Pefindo revisi peringkat ICB Bumiputera jadi BBB
A
A
A
Sindonews.com - Membaiknya kinerja PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP), PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook peringkat perusahaan dari "negatif" menjadi "stabil" atau "BBB".
Dalam keterangan pers Pefindo, Jumat (8/3/2013), pemeringkatan yang dilakukan Pefindo tersebut mencerminkan peningkatan kinerja keuangan BBAP, yang dalam pandangan Pefindo akan berkelanjutan.
Selain itu, Pefindo menegaskan peringkat BABP di "idBBB" dan Obligasi Konversi beredar Bank Wajib I/2010 di "idBBB-". Peringkat tersebut mencerminkan pangsa pasar moderat dan likuiditas yang memadai dan fleksibilitas keuangan. Namun, peringkat tersebut diimbangi dengan kapitalisasi bank bawah rata-rata, tinggi rasio NPL, dan indikator profitabilitas yang lemah.
Sebagai informasi, PT Bank ICB Bumiputera Tbk adalah bank menengah yang berfokus pada komersial, konsumer, dan segmen perbankan mikro. Pada 30 September 2012, pemegang saham BABP itu adalah ICB Financial Group Holding AG dengan kepemilikan sebesar 69.90 persen, SGBT dengan kepemilikan sebasar 11,41 persen, AJB Bumiputera 1912 dengan kepemilikan sebesar 5,45 persen, dan sisanya sebesar 13,24 persen dimiliki publik.
Dalam keterangan pers Pefindo, Jumat (8/3/2013), pemeringkatan yang dilakukan Pefindo tersebut mencerminkan peningkatan kinerja keuangan BBAP, yang dalam pandangan Pefindo akan berkelanjutan.
Selain itu, Pefindo menegaskan peringkat BABP di "idBBB" dan Obligasi Konversi beredar Bank Wajib I/2010 di "idBBB-". Peringkat tersebut mencerminkan pangsa pasar moderat dan likuiditas yang memadai dan fleksibilitas keuangan. Namun, peringkat tersebut diimbangi dengan kapitalisasi bank bawah rata-rata, tinggi rasio NPL, dan indikator profitabilitas yang lemah.
Sebagai informasi, PT Bank ICB Bumiputera Tbk adalah bank menengah yang berfokus pada komersial, konsumer, dan segmen perbankan mikro. Pada 30 September 2012, pemegang saham BABP itu adalah ICB Financial Group Holding AG dengan kepemilikan sebesar 69.90 persen, SGBT dengan kepemilikan sebasar 11,41 persen, AJB Bumiputera 1912 dengan kepemilikan sebesar 5,45 persen, dan sisanya sebesar 13,24 persen dimiliki publik.
(gpr)