Bawang merah bikin nangis, ini alasan pemerintah

Rabu, 13 Maret 2013 - 18:07 WIB
Bawang merah bikin nangis,...
Bawang merah bikin nangis, ini alasan pemerintah
A A A
Sindonews.com - Setelah harga bawang putih meroket, harga bawang merah kembali membuat masyarakat menangis. Harga komoditas itu ikut melonjak dari Rp20 ribu per kilogram (kg) pada Januari 2013, menjadi Rp50 ribu per kg saat ini.

Pemerintah mengemukakan, lonjakan harga bawang merah karena gangguan cuaca yang menyebabkan kegagalan panen bawang merah di sejumlah sentra penghasil bawang merah.

"Bawang merah sebenarnya kalau dilihat dari angka produksi sangat cukup dibandingkan kebutuhan kita. Hanya belakangan ini kita tidak mengalahkan cuaca," kata Deputi II Kemenko Perekonomian Bidang Pertanian dan Perdagangan, Dyah Maulida saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (13/3/2013).

Dyah mengungkapkan, pembatasan impor bawang merah juga membuat pasokan bawang merah sangat berkurang sehingga stok di dalam negeri menipis. Seperti diketahui, bawang merah termasuk salah satu dari 13 produk hortikultura yang impornya dibatasi dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 60/2012.

"Ada masa dia (produksinya) yang drop dan tinggi. Beda sama bawang putih umumnya kalau kita lihat. Angka beberapa tahun itu normal terus, kalau sekarang ada pengaturan (Permentan No 60/2012) ini dan keterlambatan dalam pemberian izinnya itu yang menyebabkan naik," jelasnya.

Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terlambat mengeluarkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Sehingga impor bawang merah mengalami hambatan. Namun, Dyah berjanji masalah keterlambatan RIPH ini segera diselesaikan Kementan.

"Ya, setahu saya kalau bawang merah itu ada rekomendasi yang cepat keluar. Tetapi ini pertanian yang tahu persis kalau memang suplai seperti itu, tentunya mereka harus mengeluarkan rekomendasi untuk impor. Sekarang harganya hampir sama dengan bawang putih kan," tukas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sepekan terakhir, harga komoditas bawang putih dan bawang merah benar-benar menghimpit masyarakat. Harga dua komoditi bawah putih dan bawang merah naik hingga 100 persen. Akibatnya, omzet pedagang menurun hingga 25 persen.

Jika dalam kondisi normal bawang putih dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per kg. Namun, saat ini bawang putih dijual dengan harga Rp44 ribu sampai Rp50 ribu per kg. Bahkan, di beberapa daerah ada yang mencapai Rp70 ribu per kg. Sementara, harga bawang merah yang awalnya dijual Rp20 ribu sampai Rp23 ribu per kg, kini naik mencapai Rp50 ribu hingga Rp55 ribu per kg.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0779 seconds (0.1#10.140)