Ali Masykur: Importir senang, petani meradang
A
A
A
Sindonews.com - Menanggapi kenaikan harga bawang, Ali Masykur Musa, anggota BPK RI menyatakan, bahwa lagi-lagi kebijakan pemerintah masih jauh dari sisi rakyat.
"Sungguh ironis. Kebutuhan dasar rakyat saja belum bisa dipenuhi oleh pemerintah," kata Ali di Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Dimulai dari sektor hulu, menurut Ali, pemerintah tidak memiliki blue print yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui sektor pertanian. Petani dan rakyat kecil adalah korban paling besar.
"Kenaikan harga bawang adalah imbas dari tidak adanya manajemen musim tanam dan panen. Karena itu, importir merajalela. Jangankan bawang, garam saja impor. Negara agraris kok impor," ujar Ali.
Dalam kasus ini, lanjut Ali, importir sangat diuntungkan. Sebab itu, Ali menganjurkan agar Kementerian Pertanian meningkatkan perhatiannya pada sektor pertanian. Selain itu, Kementerian Perdagangan harus menindak tegas importir yang mempermainkan harga.
"Yang terpenting, dalam jangka pendek ini harus segera dilakukan operasi pasar agar tidak terjadi kenaikan harga pada bahan pokok yang lain. Jika tidak, maka importir akan lebih senang. Rakyat dan petani bisa lebih meradang," tandas Ali.
"Sungguh ironis. Kebutuhan dasar rakyat saja belum bisa dipenuhi oleh pemerintah," kata Ali di Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Dimulai dari sektor hulu, menurut Ali, pemerintah tidak memiliki blue print yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui sektor pertanian. Petani dan rakyat kecil adalah korban paling besar.
"Kenaikan harga bawang adalah imbas dari tidak adanya manajemen musim tanam dan panen. Karena itu, importir merajalela. Jangankan bawang, garam saja impor. Negara agraris kok impor," ujar Ali.
Dalam kasus ini, lanjut Ali, importir sangat diuntungkan. Sebab itu, Ali menganjurkan agar Kementerian Pertanian meningkatkan perhatiannya pada sektor pertanian. Selain itu, Kementerian Perdagangan harus menindak tegas importir yang mempermainkan harga.
"Yang terpenting, dalam jangka pendek ini harus segera dilakukan operasi pasar agar tidak terjadi kenaikan harga pada bahan pokok yang lain. Jika tidak, maka importir akan lebih senang. Rakyat dan petani bisa lebih meradang," tandas Ali.
(dmd)