Kemenpera akui tak punya dana sediakan furniture
A
A
A
Sindonews.com - Kendati telah mengimbau untuk mendukung program pembangunan rumah susun sewa (rusunawa), sayangnya Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengaku tak memiliki anggaran untuk menyediakan furniture guna melengkapi penyediaan tempat tinggal layak huni tersebut.
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Faridz berdalih, selama ini anggaran Kementerian yang dipimpinnya telah habis untuk dikonsentrasikan pada pembiayaan pembangunan rumah dan rusunawa.
"Rusunawa tanpa furniture rumah, begitu selesai tidak bisa ditempati. Jadi, kita menunggu anggaran berikut, kita tidak ada anggaran furniture," kilah Djan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Namun demikian, Djan Faridz tetap mengupayakan agar dalam pengelolaan dan pembangunan rusunawa pekerja, dapat tersedia seluruh fasilitas di luar furniture, seperti ketersediaan air dan listrik di rusunawa. "Saya mau lengkap, kita sediakan listrik dan air. Lift-nya nanti ada dua untuk satu gedung, ada enam lantai," tandasnya.
Sementara Kemenpera mengajak lima gubernur di Indonesia untuk membantu pembangunan rusunawa bagi para pekerja dan buruh di Indonesia melalui penandatanganan kesepakatan bersama. Adapun kelima gubernur yang dilibatkan tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur dan Daarah Istimewa Yogyakarta.
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Faridz berdalih, selama ini anggaran Kementerian yang dipimpinnya telah habis untuk dikonsentrasikan pada pembiayaan pembangunan rumah dan rusunawa.
"Rusunawa tanpa furniture rumah, begitu selesai tidak bisa ditempati. Jadi, kita menunggu anggaran berikut, kita tidak ada anggaran furniture," kilah Djan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Namun demikian, Djan Faridz tetap mengupayakan agar dalam pengelolaan dan pembangunan rusunawa pekerja, dapat tersedia seluruh fasilitas di luar furniture, seperti ketersediaan air dan listrik di rusunawa. "Saya mau lengkap, kita sediakan listrik dan air. Lift-nya nanti ada dua untuk satu gedung, ada enam lantai," tandasnya.
Sementara Kemenpera mengajak lima gubernur di Indonesia untuk membantu pembangunan rusunawa bagi para pekerja dan buruh di Indonesia melalui penandatanganan kesepakatan bersama. Adapun kelima gubernur yang dilibatkan tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur dan Daarah Istimewa Yogyakarta.
(rna)