Qatar Telecom ganti nama Ooredoo
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan telekomunikasi internasional, Qatar Telecom (Qtel) telah mengganti namanya menjadi Ooredoo. Qatar Telecom adalah anak perusahaan pertama yang mengadopsi Ooredoo, sejak merek ini diluncurkan bulan Februari lalu di Barcelona.
“Nama baru ini menunjukkan niat untuk menjadi lebih dekat dan mendukung berbagai kegiatan pelanggan. Kami bangga bahwa pertama kalinya bisnis kami dimulai di Qatar, sebagai awal dan saat ini telah menjadi merek yang global," kata Komisaris Utama Ooredoo, H.E. Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3/2013).
"Kami tidak hanya menyambungkan komunikasi bagi pelanggan, namun kami juga akan meningkatkan dan mendukung masyarakat Qatar serta membantu untuk mencapai tujuan-tujuan hidupnya," tambahnya.
Sejak sentral telepon dioperasikan di Qatar tahun 1949, Ooredoo telah menjadi perusahaan yang mendukung komunitas dalam meningkatkan kualitas hidup melalui layanan-layanan komunikasinya dan saat ini telah melayani berbagai komunitas pelanggan.
Di tahun 1994, Ooredoo adalah perusahaan pertama yang memperkenalkan GSM di wilayahnya dan tahun 2007 meluncurkan TV Mozaic sebagai pioneer IPTV. Di tahun 2012, Ooreedoo meluncurkan jaringan serat optik dan memperkenalkan layanan bagi korporasi yaitu, cloud and mobile money.
Saat ini, Ooredoo sedang mempersiapkan layanan broadband selular 4G LTE secara komersial. Ooredoo juga memiliki tradisi untuk ikut mendukung masalah sosial di Qatar dalam bentuk donasi, sponsorship dan program-program bagi komunitas senilai jutaan riyal.
"Kami bangga menjadi bagian dari Ooredoo, yang memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menstimulasikan pertumbuhan bagi komunitas melalui berbagai layanan yang kami sediakan. Implementasi merek Ooredoo di Indosat akan mempertimbangkan kepentingan pelanggan, komunitas di Indonesia dan pemegang saham minoritas," kata President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli.
Dengan penjualan dan pendapatan usaha serta efisiensi biaya, perseroan membukukan laba bersih tahun 2011 sebesar USD89,22 juta atau lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang hanya USD88,16 juta, sehingga laba bersih tahun 2011 yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar USD85,07 juta.
“Nama baru ini menunjukkan niat untuk menjadi lebih dekat dan mendukung berbagai kegiatan pelanggan. Kami bangga bahwa pertama kalinya bisnis kami dimulai di Qatar, sebagai awal dan saat ini telah menjadi merek yang global," kata Komisaris Utama Ooredoo, H.E. Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3/2013).
"Kami tidak hanya menyambungkan komunikasi bagi pelanggan, namun kami juga akan meningkatkan dan mendukung masyarakat Qatar serta membantu untuk mencapai tujuan-tujuan hidupnya," tambahnya.
Sejak sentral telepon dioperasikan di Qatar tahun 1949, Ooredoo telah menjadi perusahaan yang mendukung komunitas dalam meningkatkan kualitas hidup melalui layanan-layanan komunikasinya dan saat ini telah melayani berbagai komunitas pelanggan.
Di tahun 1994, Ooredoo adalah perusahaan pertama yang memperkenalkan GSM di wilayahnya dan tahun 2007 meluncurkan TV Mozaic sebagai pioneer IPTV. Di tahun 2012, Ooreedoo meluncurkan jaringan serat optik dan memperkenalkan layanan bagi korporasi yaitu, cloud and mobile money.
Saat ini, Ooredoo sedang mempersiapkan layanan broadband selular 4G LTE secara komersial. Ooredoo juga memiliki tradisi untuk ikut mendukung masalah sosial di Qatar dalam bentuk donasi, sponsorship dan program-program bagi komunitas senilai jutaan riyal.
"Kami bangga menjadi bagian dari Ooredoo, yang memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menstimulasikan pertumbuhan bagi komunitas melalui berbagai layanan yang kami sediakan. Implementasi merek Ooredoo di Indosat akan mempertimbangkan kepentingan pelanggan, komunitas di Indonesia dan pemegang saham minoritas," kata President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli.
Dengan penjualan dan pendapatan usaha serta efisiensi biaya, perseroan membukukan laba bersih tahun 2011 sebesar USD89,22 juta atau lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang hanya USD88,16 juta, sehingga laba bersih tahun 2011 yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar USD85,07 juta.
(rna)