China Suntech menyatakan diri bangkrut
A
A
A
Sindonews.com - China Suntech, salah satu produsen panel surya terbesar di dunia dilaporkan kantor berita Xinhua telah menyatakan diri bangkrut.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (20/3/2013), perusahaan yang terdaftar di New York, AS itu pekan lalu gagal melakukan pembayaran obligasi senilai USD541 juta.
Sebelumnya, Suntech mengatakan, telah berusaha melakukan restrukturisasi. Namun, kemudian Xinhua memberitakan bahwa perusahaan tersebut telah menyatakan reorganisasi kebangkrutan.
Suntech sendiri menolak mengomentari laporan Xinhua itu. Mereka telah terkena masalah kelebihan pasokan di pasar global untuk sel panel surya, serta sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat dan Eropa atas dugaan dumping dan subsidi pemerintah China.
"Pemerintah jelas telah melakukan intervensi untuk melakukan reorganisasi perusahaan dan mempertahankan produksi," kata Liu Wenping, konsultan investasi surya dari Sapphire Capital, Shanghai.
Terungkap, sebelumnya dewan pendiri perusahaan, Shi Zhengrong digulingkan pada awal bulan ini. Dia menyebut langkah itu sebagai salah paham dan melanggar hukum. Surat kabar China, Century Business Herald, mengutip sumber yang mengatakan, Shi mendapat dukungan dari pemerintah dan bisa kembali ke Suntech sebagai bagian dari reorganisasi.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (20/3/2013), perusahaan yang terdaftar di New York, AS itu pekan lalu gagal melakukan pembayaran obligasi senilai USD541 juta.
Sebelumnya, Suntech mengatakan, telah berusaha melakukan restrukturisasi. Namun, kemudian Xinhua memberitakan bahwa perusahaan tersebut telah menyatakan reorganisasi kebangkrutan.
Suntech sendiri menolak mengomentari laporan Xinhua itu. Mereka telah terkena masalah kelebihan pasokan di pasar global untuk sel panel surya, serta sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat dan Eropa atas dugaan dumping dan subsidi pemerintah China.
"Pemerintah jelas telah melakukan intervensi untuk melakukan reorganisasi perusahaan dan mempertahankan produksi," kata Liu Wenping, konsultan investasi surya dari Sapphire Capital, Shanghai.
Terungkap, sebelumnya dewan pendiri perusahaan, Shi Zhengrong digulingkan pada awal bulan ini. Dia menyebut langkah itu sebagai salah paham dan melanggar hukum. Surat kabar China, Century Business Herald, mengutip sumber yang mengatakan, Shi mendapat dukungan dari pemerintah dan bisa kembali ke Suntech sebagai bagian dari reorganisasi.
(dmd)