Bank Muamalat kucuri INKA Rp80 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA memperoleh kucuran dana pinjaman dari Bank Muamalat sebesar Rp80 miliar untuk biaya modal pengerjaan sejumlah pembangunan sarana pendukung perkeretaapian.
"Hari ini kita akan melakukan penandatangan pinjaman perbankan sebesar Rp80 miliar dengan Bank Muamalat," kata Direktur Administasi dan Keuangan INKA, Bambang Soenjaswono kepada sejumlah media di Madiun, Jawa Timur, Jumat (22/3/2012).
Meskipun enggan merinci lebih lanjut kegunaan dana pinjaman tersebut, namun dia memastikan loan perbankan ini akan digunakan perseroannya untuk dana pengadaan sejumlah kontrak yang telah di-taken INKA beberapa waktu lalu.
"Hingga Februari kita telah menerima nilai penjualan sebesar Rp102 miliar, hingga akhir tahun kami menargetkan dapat meraih penjual senilai Rp935 miliar atau naik 30 persen dari tahun lalu Rp633 miliar," tambahnya.
Perseroannya juga memiliki fasilitas cash loan dan non cash loan lebih dari Rp1 triliun untuk dana yang disiapkan. Sedangkan perbankan dan lembaga keuangan yang memberikan INKA pinjaman diantaranya Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pusat Investasi Pemerintah, Bank Muamalat dan Bank of Tokyo.
"Sampai saat ini pinjaman yang telah kami gunakan sebesar Rp400 miliar, ini termasuk kebutuhan belanja modal (capex) tahun ini sebesar Rp65 miliar untuk pembangunan dua workshop (tempat perakitan kereta)," tukasnya.
"Hari ini kita akan melakukan penandatangan pinjaman perbankan sebesar Rp80 miliar dengan Bank Muamalat," kata Direktur Administasi dan Keuangan INKA, Bambang Soenjaswono kepada sejumlah media di Madiun, Jawa Timur, Jumat (22/3/2012).
Meskipun enggan merinci lebih lanjut kegunaan dana pinjaman tersebut, namun dia memastikan loan perbankan ini akan digunakan perseroannya untuk dana pengadaan sejumlah kontrak yang telah di-taken INKA beberapa waktu lalu.
"Hingga Februari kita telah menerima nilai penjualan sebesar Rp102 miliar, hingga akhir tahun kami menargetkan dapat meraih penjual senilai Rp935 miliar atau naik 30 persen dari tahun lalu Rp633 miliar," tambahnya.
Perseroannya juga memiliki fasilitas cash loan dan non cash loan lebih dari Rp1 triliun untuk dana yang disiapkan. Sedangkan perbankan dan lembaga keuangan yang memberikan INKA pinjaman diantaranya Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pusat Investasi Pemerintah, Bank Muamalat dan Bank of Tokyo.
"Sampai saat ini pinjaman yang telah kami gunakan sebesar Rp400 miliar, ini termasuk kebutuhan belanja modal (capex) tahun ini sebesar Rp65 miliar untuk pembangunan dua workshop (tempat perakitan kereta)," tukasnya.
(gpr)