Nomura prediksi CAD India pada Q4 turun 4,5%
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menyentuh rekor tinggi 6,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal ketiga FY13 (Q3), defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) India kemungkinan akan turun menjadi sekitar 4,5 persen pada kuartal terakhir tahun fiskal.
Dilansir The Financial Express, Sabtu (30/3/2013), dalam laporan penelitian yang dilakukan Nomura, perusahaan keuangan Jepang, CAD diperkirakan 5 persen dan dipatok pada tingkat yang sama untuk tahun anggaran berikutnya.
"Ke depan, kami berharap defisit transaksi berjalan meningkat menjadi sekitar 4,5 persen dari PDB pada Q4 FY13," katanya.
Disebutkan CAD, perbedaan antara inflow dan outflow dari mata uang asing, cenderung meningkat selama periode Januari-Maret, didukung payback impor emas setelah lonjakan pada Q3.
"Dalam pandangan kami, permintaan domestik sementara masih lemah, defisit transaksi berjalan India kemungkinan akan tetap tinggi mencerminkan sifat pasokan terbatas dari ekonomi domestik dan norma baru harga minyak global yang tinggi serta pelemahan ekspor. Kami memperkirakan defisit transaksi berjalan di sekitar 5 persen dari PDB, baik di FY13 dan FY14," jelasnya.
Dilansir The Financial Express, Sabtu (30/3/2013), dalam laporan penelitian yang dilakukan Nomura, perusahaan keuangan Jepang, CAD diperkirakan 5 persen dan dipatok pada tingkat yang sama untuk tahun anggaran berikutnya.
"Ke depan, kami berharap defisit transaksi berjalan meningkat menjadi sekitar 4,5 persen dari PDB pada Q4 FY13," katanya.
Disebutkan CAD, perbedaan antara inflow dan outflow dari mata uang asing, cenderung meningkat selama periode Januari-Maret, didukung payback impor emas setelah lonjakan pada Q3.
"Dalam pandangan kami, permintaan domestik sementara masih lemah, defisit transaksi berjalan India kemungkinan akan tetap tinggi mencerminkan sifat pasokan terbatas dari ekonomi domestik dan norma baru harga minyak global yang tinggi serta pelemahan ekspor. Kami memperkirakan defisit transaksi berjalan di sekitar 5 persen dari PDB, baik di FY13 dan FY14," jelasnya.
(dmd)