Pantura dilanda kelangkaan solar
A
A
A
Sindonews.com - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sampai saat ini masih dirasakan di beberapa tempat pengisian bahan bakar SPBU di wilayah Pantura Pemalang, Jawa Tengah. Akibatnya kendaraan berbahan solar, mengalami antrean panjang di SPBU.
Wahyudi, supir truk asal Kabupaten Batang mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar dirasakanya hampir sepekan. Sekarang ini, kelangkaan jenis solar terlihat mulai dari Kabupaten Tegal hingga Pemalang. "Karena itu kami harus antre," katanya, Minggu (31/3/2013).
Kelangkaan bahan bakar jenis solar ini terjadi karena akan ada perubahan harga dari solar yang subsidi dan non subsidi. Aturan itu membuat bingung para supir truk. Ditambah lagi Pertamina harus mengurangi jumlah pengedropan solar SPBU.
Akhirnya kendaraan berbahan solarlah yang menjadi korban. "Sopir terpaksa menunggu ikut antrean di SPBU Pemalang agar dapat solar,"
tandasnya.
Direktur SPBU Ampelgading, Pemalang, Rusduwandi menjelaskan, droping BBM jenis Solar akhir-akhir ini dikurangi dari Pertamina. "Biasanya droping jenis solar sebanyak 24 kilo liter, tetapi sekarang ini berkurang dan hanya 8 kilo liter," ungkapnya.
Wahyudi, supir truk asal Kabupaten Batang mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar dirasakanya hampir sepekan. Sekarang ini, kelangkaan jenis solar terlihat mulai dari Kabupaten Tegal hingga Pemalang. "Karena itu kami harus antre," katanya, Minggu (31/3/2013).
Kelangkaan bahan bakar jenis solar ini terjadi karena akan ada perubahan harga dari solar yang subsidi dan non subsidi. Aturan itu membuat bingung para supir truk. Ditambah lagi Pertamina harus mengurangi jumlah pengedropan solar SPBU.
Akhirnya kendaraan berbahan solarlah yang menjadi korban. "Sopir terpaksa menunggu ikut antrean di SPBU Pemalang agar dapat solar,"
tandasnya.
Direktur SPBU Ampelgading, Pemalang, Rusduwandi menjelaskan, droping BBM jenis Solar akhir-akhir ini dikurangi dari Pertamina. "Biasanya droping jenis solar sebanyak 24 kilo liter, tetapi sekarang ini berkurang dan hanya 8 kilo liter," ungkapnya.
(gpr)