Surplus perdagangan Korsel melebar USD3,35 M
A
A
A
Sindonews.com - Surplus perdagangan Korea Selatan (Korsel) melebar tajam pada Maret 2013 dari tahun sebelumnya, karena ekspor naik tipis dan impor menurun.
Departemen Perdagangan, Industri dan Energi Korsel mencatat surplus perdagangan USD3,35 miliar (RM10,37 miliar) bulan lalu, dibandingkan dengan USD2,33 miliar (RM7,21 miliar) pada tahun sebelumnya.
Ekspor naik 0,4 persen on-year USD47,49 miliar (RM147 miliar), sedangkan impor turun 2 persen menjadi USD44,14 miliar (RM136,68 miliar).
Maret menandai 14 bulan berturut-turut neraca perdagangan negara itu positif. Menurut pihak kementerian, kondisi tersebut didorong pertumbuhan ekspor meningkat terutama pengiriman ke pasar Asia, termasuk China.
"Ekspor meningkat tipis pada pengiriman produk IT dan pengiriman ke pasar baru," kata kementerian dalam siaran persnya, seperti dilansir kantor berita Bernama, Senin (1/4/2013).
Pengiriman ke 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melonjak 17,5 persen on-year bulan lalu, disusul China tumbuh 6,2 persen. Di sisi lain, ekspor ke Amerika Serikat dan Jepang, anjlok 15,4 persen dan 18 persen.
Ekspor Korsel dalam tiga bulan pertama tahun ini sebesar USD135,5 miliar (RM419.58 miliar), naik 0,5 persen dari kuartal pertama tahun lalu, dengan impor mencelup 3 persen on-year USD129,7 miliar (RM401,62).
Kementerian mencatat kondisi global yang terus membaik, tetapi negara itu masih perlu mengambil langkah-langkah tambahan untuk lebih meningkatkan ekspor.
Departemen Perdagangan, Industri dan Energi Korsel mencatat surplus perdagangan USD3,35 miliar (RM10,37 miliar) bulan lalu, dibandingkan dengan USD2,33 miliar (RM7,21 miliar) pada tahun sebelumnya.
Ekspor naik 0,4 persen on-year USD47,49 miliar (RM147 miliar), sedangkan impor turun 2 persen menjadi USD44,14 miliar (RM136,68 miliar).
Maret menandai 14 bulan berturut-turut neraca perdagangan negara itu positif. Menurut pihak kementerian, kondisi tersebut didorong pertumbuhan ekspor meningkat terutama pengiriman ke pasar Asia, termasuk China.
"Ekspor meningkat tipis pada pengiriman produk IT dan pengiriman ke pasar baru," kata kementerian dalam siaran persnya, seperti dilansir kantor berita Bernama, Senin (1/4/2013).
Pengiriman ke 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melonjak 17,5 persen on-year bulan lalu, disusul China tumbuh 6,2 persen. Di sisi lain, ekspor ke Amerika Serikat dan Jepang, anjlok 15,4 persen dan 18 persen.
Ekspor Korsel dalam tiga bulan pertama tahun ini sebesar USD135,5 miliar (RM419.58 miliar), naik 0,5 persen dari kuartal pertama tahun lalu, dengan impor mencelup 3 persen on-year USD129,7 miliar (RM401,62).
Kementerian mencatat kondisi global yang terus membaik, tetapi negara itu masih perlu mengambil langkah-langkah tambahan untuk lebih meningkatkan ekspor.
(dmd)