Tahun ini, Astra International alokasikan dana CSR Rp500 M

Sindonews.com - PT Astra International Tbk (ASII) mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk periode 2013 sebesar Rp500 miliar. Sebagian besar dana CSR tersebut diperuntukan bagi sektor pendidikan.

Head of Public Relation Division PT Astra International Tbk, Yulian Warman mengatakan, tahun lalu ASII mengucurkan dana CSR sekitar Rp300 miliar. Jumlah tersebut diharapkan bertambah pada tahun ini, maksimal mencapai Rp500 miliar.

"Dana CSR yang kami kucurkan tergantung program yang di ajukan. Apabila ajuan programnya banyak, maka dana yang kami anggarkan semakin banyak. Tapi setiap tahunnya rata-rata antara Rp300 miliar sampai Rp500 miliar," jelas Yulian di sela-sela acara Satu untuk Indonesia Award 2013 di Root & Brach Café, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Senin (1/4/2013).

Menurutnya, pada tahun lalu hampir 50 persen dana CSR dialokasikan pada sektor pendidikan. Melalui program beasiswa dan bantuan pendidikan lainnya. Selain pendidikan, CSR Astra International juga diberikan pada sektor kesehatan, lingkungan, dan pembinaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Salah satu program CSR yang saat ini gencar dilakukan ASII adalah program Satu Indonesia Award 2013. Program ini telah dilaksanakan sejak 2010 dan mendapat sambutan luar biasa dari pemuda dan pemudi Indonesia. Program tersebut merupakan ajang pencarian kalangan muda yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dan memberi manfaat kepada masyarakat banyak.

"Tahun lalu, proposal yang masuk ke dewan juri mencapai 1.088 buah. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan proposal yang masuk pada 2011," ujar dia.

Pihaknya mengharapkan antusiasme perserta mengikuti program tersebut semakin besar. Nantinya, dari ribuan proposal yang masuk, akan di seleksi menjadi 55 proposal dan di saring lagi menjadi 20 proposal. Dari jumlah tersebut akan di pilih lima pemenang.

Dia berharap, peserta asal Jawa Barat bisa menjadi pemenang pada kompetisi Satu Indonesia Award 2013. Sejak 2010, peserta asal Jabar belum mampu memenangi kompetisi tersebut. Pada 2010, salah satu siswa SMA asal Bandung, Amilia Agustin berkesempatan menjadi salah satu pemenang.