PLN diminta meminimalisir kerugian industri
A
A
A
Sindonews.com - Pemadaman listrik bergilir oleh PT PLN (Persero) di Jakarta dan sekitarnya diharapkan tidak membuat dunia industri mengalami kerugian besar.
Anggota Komisi VI DPR RI, Yan Herizal mengatakan, pemadaman listrik bergilir yang terjadi saat ini sudah pasti mengakibatkan kalangan pengusaha di sektor industri merugi, namun tugas PLN adalah meminimalisir kerugian itu.
Dia menegaskan, kerugian yang terjadi di sektor industri akibat infrastruktur yang buruk, seperti listrik, harus dihindari karena akan mengganggu iklim investasi di Indonesia.
"PLN harus benar-benar melakukan perencanaan dan antisipasi terhadap tindakan pemadaman di berbagai wilayah, dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu," katanya, Rabu (3/4/2013).
Menurutnya, yang paling ideal memang tidak terjadi pemadaman, sehingga proses industri berjalan lancar. Namun, dalam kondisi darurat seperti sekarang, mengharuskan PLN lebih bisa meminimalisir kerugian akibat pemadaman untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
"Walaupun setidaknya kerugian sudah pasti terjadi terutama terhadap kalangan industri sedang dan kecil, karena mereka tidak stok diesel," ujarnya.
Karena itu, lanjut Yan, PLN harus berupaya meminimalisir terjadinya kerugian di kalangan indutri akibat pemadaman bergilir. "Harus ada sosialisasi terlebih dahulu pada kalangan industri sehingga mereka bisa mempersiapkan diri sebelum pemadaman. Selain itu, PLN juga seharusnya melakukan pemadaman di luar jam kerja, sehingga tidak mengganggu operasional industri," pungkas politisi PKS ini.
Anggota Komisi VI DPR RI, Yan Herizal mengatakan, pemadaman listrik bergilir yang terjadi saat ini sudah pasti mengakibatkan kalangan pengusaha di sektor industri merugi, namun tugas PLN adalah meminimalisir kerugian itu.
Dia menegaskan, kerugian yang terjadi di sektor industri akibat infrastruktur yang buruk, seperti listrik, harus dihindari karena akan mengganggu iklim investasi di Indonesia.
"PLN harus benar-benar melakukan perencanaan dan antisipasi terhadap tindakan pemadaman di berbagai wilayah, dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu," katanya, Rabu (3/4/2013).
Menurutnya, yang paling ideal memang tidak terjadi pemadaman, sehingga proses industri berjalan lancar. Namun, dalam kondisi darurat seperti sekarang, mengharuskan PLN lebih bisa meminimalisir kerugian akibat pemadaman untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
"Walaupun setidaknya kerugian sudah pasti terjadi terutama terhadap kalangan industri sedang dan kecil, karena mereka tidak stok diesel," ujarnya.
Karena itu, lanjut Yan, PLN harus berupaya meminimalisir terjadinya kerugian di kalangan indutri akibat pemadaman bergilir. "Harus ada sosialisasi terlebih dahulu pada kalangan industri sehingga mereka bisa mempersiapkan diri sebelum pemadaman. Selain itu, PLN juga seharusnya melakukan pemadaman di luar jam kerja, sehingga tidak mengganggu operasional industri," pungkas politisi PKS ini.
(izz)