BEI suspensi saham Alam Karya Unggul
Kamis, 04 April 2013 - 09:57 WIB
BEI suspensi saham Alam Karya Unggul
A
A
A
Sindonews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Alam Karya Unggul Tbk (AKKU) lantaran meningkatnya harga kumulatif saham emiten tersebut secara signifikan.
Kepala Divisi Pengawas Transaksi BEI, Irvan Susandy mengatakan, sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham AKKU sebesar 133,33 persen, maka BEI melakukan suspensi perdagangan saham emiten tersebut pada hari ini.
Tercatat, harga saham emiten plastik dan kemasan itu, pada penutupan perdagangan tanggal 19 Maret 2013 sebesar 104 per saham, namun pada 3 April 2013 melonjak menjadi Rp182 per saham.
"Maka BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT AKKU dalam rangka cooling down pada perdagangan tanggal 4 April 2013," kata dia dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (4/4/2013).
Adapun, suspensi saham dilakukan di pasar reguler maupun tunai. Tujuannya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham AKKU.
Kepala Divisi Pengawas Transaksi BEI, Irvan Susandy mengatakan, sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham AKKU sebesar 133,33 persen, maka BEI melakukan suspensi perdagangan saham emiten tersebut pada hari ini.
Tercatat, harga saham emiten plastik dan kemasan itu, pada penutupan perdagangan tanggal 19 Maret 2013 sebesar 104 per saham, namun pada 3 April 2013 melonjak menjadi Rp182 per saham.
"Maka BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT AKKU dalam rangka cooling down pada perdagangan tanggal 4 April 2013," kata dia dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (4/4/2013).
Adapun, suspensi saham dilakukan di pasar reguler maupun tunai. Tujuannya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham AKKU.
(rna)
