Hatta: Penurunan subsidi BBM untuk kesejahteraan masyarakat
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, pengurangan subsidi energi merupakan lanjutan dari pembahasan di Bali yang perlu segera ditindaklanjuti agar fiskal dapat diarahkan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Kelanjutan pembahasan Bali sangat mendalam sudah pada sisi-sisi yang perlu segera kita ambil keputusan, terutama subsidi Rp300 triliun yang tidak sehat. Kita harus kurangi agar fiscal space kita dapat mengatasi kemiskinan dan mendorong kesejahteraan," ujarnya usai memimpin rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Dia juga mengungkapkan, pembahasan hal tersebut sudah belangsung sangat dalam. Diharapkan hal ini tidak menjadi wacana. "Bayangkan, pertumbuhan mobil 1 juta lebih pada 2012 dan kebanyakan kendaraan memakai BBM subsidi. Exercise kritis dan tajam, teknisnya seperti apa agar tidak menjadi wacana. Saya meminta agar kawan-kawan (media) sabar," katanya.
Hatta menambahkan, mengenai kelanjutan nasib subsidi energi ini, dirinya akan secepatnya akan segera mengabari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Bulan April ini harus jelas semuanya, lebih cepat lebih baik," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, SBY meminta Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk merumuskan kebijakan pengendalian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Permintaan ini disampaikan Presiden SBY menyusul paparan KEN mengenai penanggulangan masalah subsidi BBM dalam Sidang Kabinet Terbatas di Laguna Resort and Spa Hotel, Nusa Dua, Bali, Kamis, 28 Maret 2013 lalu.
"Kelanjutan pembahasan Bali sangat mendalam sudah pada sisi-sisi yang perlu segera kita ambil keputusan, terutama subsidi Rp300 triliun yang tidak sehat. Kita harus kurangi agar fiscal space kita dapat mengatasi kemiskinan dan mendorong kesejahteraan," ujarnya usai memimpin rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Dia juga mengungkapkan, pembahasan hal tersebut sudah belangsung sangat dalam. Diharapkan hal ini tidak menjadi wacana. "Bayangkan, pertumbuhan mobil 1 juta lebih pada 2012 dan kebanyakan kendaraan memakai BBM subsidi. Exercise kritis dan tajam, teknisnya seperti apa agar tidak menjadi wacana. Saya meminta agar kawan-kawan (media) sabar," katanya.
Hatta menambahkan, mengenai kelanjutan nasib subsidi energi ini, dirinya akan secepatnya akan segera mengabari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Bulan April ini harus jelas semuanya, lebih cepat lebih baik," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, SBY meminta Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk merumuskan kebijakan pengendalian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Permintaan ini disampaikan Presiden SBY menyusul paparan KEN mengenai penanggulangan masalah subsidi BBM dalam Sidang Kabinet Terbatas di Laguna Resort and Spa Hotel, Nusa Dua, Bali, Kamis, 28 Maret 2013 lalu.
(gpr)