Mentan minta karantina pertanian diperkuat

Jum'at, 05 April 2013 - 14:57 WIB
Mentan minta karantina pertanian diperkuat
Mentan minta karantina pertanian diperkuat
A A A
Sindonews.com - Karantina pertanian sebagai benteng terdepan pertanian Indonesia harus diperkuat baik dari sarana maupun prasarana. Kemampuan dalam mendeteksi penyakit hewan dan tumbuhan harus ditingkatkan terus menerus.

Hal itu seperti dikatakan Menteri Pertanian (Mentan), Suswono dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Jumat (5/4/2013).

Mentan mengungkapkan, penguatan karantina menjadi bagian penting dalam menghadapi tantangan perdagangan global yang semakin meningkat serta tingginya tekanan untuk menerima produk pertanian dari luar.

"Dalam era perdagangan bebas, upaya penerapan tarif tidak dapat lagi menjadi alat untuk menahan serbuan produk impor," ujarnya.

Aspek teknis berbasis data ilmiah dan pengetahuan di bidang Sanitary dan Phytosaitary (SPS) atau kebersihan dan kesehatan pangan, lanjut Mentan, dapat membantu menghadapi tekanan tersebut. Dalam hal pengeluaran dan pemasukan produk pertanian, persyaratan SPS dijadikan alat untuk menghambat arus masuk suatu komoditas pertanian dalam persaingan antarnegara mitra dagang.

"Kita tentu tidak ingin masalah sulitnya produk pertanian kita menembus pasar dunia diperparah dengan menurunya produksi di tingkat petani akibat ketidakmampuan kita mendeteksi penyakit tanaman," katanya.

Karena itu, kata Suswono, keberadaan karantina pertanian dan instalasinya harus didukung sekaligus perlu dilakukan inovasi-inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan. "Jika bisa dipermudah, jangan dipersulit," ucap dia.

"In line inspection yang telah dilakukan harus terus ditingkatkan pelaksanaannya, agar mempermudah dan memperpendek bisnis proses pengiriman produk pertanian kita," imbuh Mentan.

Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, sesuai dengan visi dan misi pembangunan pertanian 2010-2014, Kementan akan terus konsisten mendorong akselerasi ekspor produk pertanian melalui peningkatan daya saing dan nilai tambah agar petani dapat menikmati.

Demi meningkatkan kontribusi sektor pertanian pada pertumbuhan ekonomi nasional, yang diharapkan mencapai 4 persen per tahun, Kementan fokus pada pengembangan komoditas ekspor dan subtitusi impor.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3599 seconds (0.1#10.140)