Pembelian solar di Kulonprogo dibatasi
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak melayani pembelian solar bersubsidi menggunakan jeriken. Pengelola juga membatasi penjualan bagi kendaraan diesel, agar penjualan lebih merata. Hampir di setiap SPBU yang memiliki stok, terjadi antrean panjang.
“Pembelian dengan jeriken tidak kita layanai, kecuali ada surat pengantar,” jelas Kepala SPBU Wates Dalduri Budi Prasetyo di Kulonprogo, Jumat (5/4/2013).
Menurutnya, kebijakan ini dilakukan menyusul adanya model pengiriman solar bersubsidi berdasarkan kuota. Hal ini membuat solar lebih cepat habis dibeli konsumen. Tidak sedikit truk besar ataupun bus harus antre untuk bisa mendapatkan. Itupun masih dibatasi pembeliannya, maksimal Rp100 ribu.
“Begitu dapat kiriman, biasanya hanya dalam waktu dua jam sudah habis. Makanya penjualan kita batasi,” tutur Dalduri yang juga Ketua Paguyuban Pengelola dan Penanggungjawab SPBU Kulonprogo.
“Pembelian dengan jeriken tidak kita layanai, kecuali ada surat pengantar,” jelas Kepala SPBU Wates Dalduri Budi Prasetyo di Kulonprogo, Jumat (5/4/2013).
Menurutnya, kebijakan ini dilakukan menyusul adanya model pengiriman solar bersubsidi berdasarkan kuota. Hal ini membuat solar lebih cepat habis dibeli konsumen. Tidak sedikit truk besar ataupun bus harus antre untuk bisa mendapatkan. Itupun masih dibatasi pembeliannya, maksimal Rp100 ribu.
“Begitu dapat kiriman, biasanya hanya dalam waktu dua jam sudah habis. Makanya penjualan kita batasi,” tutur Dalduri yang juga Ketua Paguyuban Pengelola dan Penanggungjawab SPBU Kulonprogo.
(gpr)