Mendag sepakat kebijakan impor satu atap
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan sepakat dengan kebijakan satu atap soal impor yang direkomendasikan hasil rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian hari ini.
Gita mengaku akan fokus mengurus tata niaga serta ekspor dan impor bahan pangan. Dia juga berharap Kemendag dapat bekerja sama dengan kementerian teknis mengenai hal-hal terkait impor bahan pangan.
"Kementan (Kementerian Pertanian) urusi produksi dan peningkatan produktivitas, sedangkan Kemendag tata niaga dan ekspor impor," katanya kepada Sindonews di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
"Kalau alokasi impor kita harus lihat suplai dan demand. Suplainya kementerian teknis, jadi kita harus duduk dengan mereka untuk menentukan berapa yang harus didatangkan dari luar negeri," jelas Gita.
Sementara, mengenai rekomendasi impor, Gita menuturkan bahwa hal tersebut akan dibuat satu atap dan diefisienkan.
"Jadi rekomendasi akan di satu atapkan dan digali lebih lanjut lagi bersama pemberian SPI (Surat Permintaan Impor) agar jauh lebih efisien. Mungkin SOP-nya tidak lebih dari lima hari," tandasnya.
Gita mengaku akan fokus mengurus tata niaga serta ekspor dan impor bahan pangan. Dia juga berharap Kemendag dapat bekerja sama dengan kementerian teknis mengenai hal-hal terkait impor bahan pangan.
"Kementan (Kementerian Pertanian) urusi produksi dan peningkatan produktivitas, sedangkan Kemendag tata niaga dan ekspor impor," katanya kepada Sindonews di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
"Kalau alokasi impor kita harus lihat suplai dan demand. Suplainya kementerian teknis, jadi kita harus duduk dengan mereka untuk menentukan berapa yang harus didatangkan dari luar negeri," jelas Gita.
Sementara, mengenai rekomendasi impor, Gita menuturkan bahwa hal tersebut akan dibuat satu atap dan diefisienkan.
"Jadi rekomendasi akan di satu atapkan dan digali lebih lanjut lagi bersama pemberian SPI (Surat Permintaan Impor) agar jauh lebih efisien. Mungkin SOP-nya tidak lebih dari lima hari," tandasnya.
(izz)