SBY minta forum tripartit dibentuk lagi
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini Asosisiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX, di Ballroom, JS Luwansa Hotel and Convention Center, Kuningan, Jakarta yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam sambutannya, Presiden SBY menyampaikan keinginan pemerintah daerah seperti Gubernur agar membuat forum tripartit kembali dengan para buruh untuk menangani masalah tuntutan upah para buruh.
"Dari itu saya meminta kepada para pemerintah daerah, para gubernur untuk kembali membuat forum tripartit bersama kaum buruh dan pengusaha kita untuk mengatasai tuntutan upah buruh," ujar Presiden SBY, di Ballroom, JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, Senin (8/4/2013)
Selain itu, Presiden SBY meminta kepada pemerintah pusat, Gubernur dan Apindo agar mengatasi persoalan buruh termasuk menjelang bulan Mei nanti.
"Saya minta secepatnya pemerintah pusat, para gubernur dan pengusaha, Apindo bersepakat untuk masalah buruh, apalagi sebentar lagi menjelang peringatan May Day bulan depan," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengusaha yang tergabung dalam Apindo berniat melakukan eksodus besar-besaran dari Jakarta karena menolak Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Presiden SBY menyampaikan keinginan pemerintah daerah seperti Gubernur agar membuat forum tripartit kembali dengan para buruh untuk menangani masalah tuntutan upah para buruh.
"Dari itu saya meminta kepada para pemerintah daerah, para gubernur untuk kembali membuat forum tripartit bersama kaum buruh dan pengusaha kita untuk mengatasai tuntutan upah buruh," ujar Presiden SBY, di Ballroom, JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, Senin (8/4/2013)
Selain itu, Presiden SBY meminta kepada pemerintah pusat, Gubernur dan Apindo agar mengatasi persoalan buruh termasuk menjelang bulan Mei nanti.
"Saya minta secepatnya pemerintah pusat, para gubernur dan pengusaha, Apindo bersepakat untuk masalah buruh, apalagi sebentar lagi menjelang peringatan May Day bulan depan," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengusaha yang tergabung dalam Apindo berniat melakukan eksodus besar-besaran dari Jakarta karena menolak Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.
(gpr)