10 proyek terbesar ADHI tuntas di 2012

Senin, 08 April 2013 - 14:47 WIB
10 proyek terbesar ADHI tuntas di 2012
10 proyek terbesar ADHI tuntas di 2012
A A A
Sindonews.com - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sepanjang tahun lalu berhasil menyelesaikan 10 proyek besar, dengan total nilai kontrak mencapai Rp2,095 triliun.

Ke-10 proyek besar yang dirampungkan salah satu perusahaan konstruksi pelat merah tersebut pada tahun lalu, berupa proyek pelabuhan, terminal, jalan, hotel, gedung pemerintahan maupun fly over.

Berdasarkan laporan tahunan yang dipublikasikan perseroan, Senin (8/4/2013) disebutkan 10 proyek besar tersebut, yakni:

1. Rehabilitasi pelabuhan Tanjung Priok, yang berasal dari Direktorat Jendral Perhubungan Laut, yang dikerjakan perusahaan patungan antara Adhi dengan Toyo, dengan nilai kontrak Rp866,67 miliar.

2. Pembangunan demaga serba guna di Teluk Lamong, Surabaya dari PT Pelabuhan Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp335,46 miliar.

3. Pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta senilai Rp214,99 miliar.

4. Pembangunan apron terminal 3 pier I bandara Soekarno Hatta dari PT Angkasa Pura II sebesar Rp156,33 miliar.

5. Interchange Solo dan jalan pendekat di Solo dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dirjen Bina Marga dengan nilai kontrak Rp96,18 miliar.

6. Rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan Sabo Dam Paket III di Yogyakarta dari Kementerian PU, dengan nilai kontrak sebesar Rp91,82 miliar.

7. Hotel JS Luwansa dari PT Gesit Sarana Perkasa dengan nilai kontrak Rp90,36 miliar, yang dimiliki PT Graha Lintas Properti di Jakarta.

8. Pembangunan gedung Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan dengan nilai kontrak Rp86,57 miliar.

9. Pembangunan fly over jalan Jendral Sudirman-Tuanku Tambusai di Pekan Baru, Riau dari Dinas Pekerjaan Umum dengan nilai kontrak Rp82,08 miliar.

10. Pembangunan jalan lingkar waduk Jatigede Darma-Wado tahap I di Sumedang, Jawa Barat dari Kementerian PU dengan nilai kontrak Rp74,8 miliar.

Sementara itu, perseroan pada tahun lalu mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar 13,93 persen menjadi Rp7,63 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp6,7 triliun. Pendapatan usaha tersebut dikontribusi dari jasa konstruski sebesar 83,12 persen, EPC sekitar 10,56 persen, properti 4,48 persen dan real estat 1,83 persen.

Pendapatan usaha yang berasal dari sisa kontrak 2011 sebesar Rp3,15 triliun, sedangkan dari kontrak baru 2012 mencapai Rp4,5 triliun. Adapun, laba bersih yang dibukukan perseroan pada tahun lalu meningkat 16,18 persen menjadi Rp211,59 miliar dari Rp182,12 miliar pada 2011.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5264 seconds (0.1#10.140)