Pefindo : Prospek peringkat ADHI stabil
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idA untuk PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta Obligasi Berkelanjutan tahap I/2012 dan tahap II/2013. Selain itu, juga memberikan peringkat idA(sy) untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan tahap I/2012 dan tahap II/2013.
Analis Pefindo, Haryo Koconegoro mengatakan, prospek dari peringkat ADHI adalah stabil. Sementara peringkat tersebut didukung rasio proteksi arus kas yang kuat, posisi perusahaan yang kuat di bisnis konstruksi domestik dan keuntungan sebagai perusahaan pelat merah.
"Namun, peringkat itu dibatasi kebutuhan pendanaan yang besar untuk modal kerja dan ekspansi bisnis, risiko terkait bisnis baru dan lingkungan bisnis yang relatif volatile pada industri konstruksi," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/4/2013).
ADHI merupakan salah satu perusahaan konstruksi milik negara. Per akhir tahun lalu, komposisi saham perseroan, sebanyak 51 persen dimiliki pemerintah Indonesia dan sisanya 49 persen dimiliki publik.
Adapun, aktivitas bisnis perusahaan dibagi lima kategori, yakni jasa konstruksi, EPC, konstruksi, properti, realty dan investasi pada infrastruktur.
Analis Pefindo, Haryo Koconegoro mengatakan, prospek dari peringkat ADHI adalah stabil. Sementara peringkat tersebut didukung rasio proteksi arus kas yang kuat, posisi perusahaan yang kuat di bisnis konstruksi domestik dan keuntungan sebagai perusahaan pelat merah.
"Namun, peringkat itu dibatasi kebutuhan pendanaan yang besar untuk modal kerja dan ekspansi bisnis, risiko terkait bisnis baru dan lingkungan bisnis yang relatif volatile pada industri konstruksi," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/4/2013).
ADHI merupakan salah satu perusahaan konstruksi milik negara. Per akhir tahun lalu, komposisi saham perseroan, sebanyak 51 persen dimiliki pemerintah Indonesia dan sisanya 49 persen dimiliki publik.
Adapun, aktivitas bisnis perusahaan dibagi lima kategori, yakni jasa konstruksi, EPC, konstruksi, properti, realty dan investasi pada infrastruktur.
(rna)