Proyek intake PDAM Muaraenim mulai dikerjakan
A
A
A
Sindonews.com - Proyek pembangunan intake milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Enim senilai Rp29,85 miliar mulai dikerjakan. Ditargetkan, proyek ini telah selesai dikerjakan dalam waktu 550 hari.
"Untuk pembangunan peningkatan jaringan air bersih di Kabupaten Muaraenim sudah tidak ada lagi kendala," ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Lematang Enim, Puryadi, di Muaraenim, Minggu (14/4/2013).
Puryadi mengatakan, sebelumnya proyek intake tersebut rencananya akan dibangun di sekitar lokasi Jembatan Enim II Kota Muaraenim. Namun, karena terkendala masalah kompensasi lahan, akhirnya proyek tersebut dipindahkan ke lokasi lahan milik PDAM sendiri yang berada di daerah Pelitasari.
"Saat ini untuk Kota Muaraenim kapasitas produksi air bersih sebesar 110 liter/detik. Dengan dibangunnya intake ini maka akan ditingkatkan menjadi 160 liter/detik," terang Puryadi.
Puryadi menjelaskan, sebelumnya proyek ini telah ditenderkan dengan nilai paket sebesar Rp29,85 miliar yang dimenangkan oleh PT Waskita (Persero). Dimana, proyek ini dananya bersumber dari dana pinjaman bank dunia (world bank).
Adapun, dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk pembangunan pipa intake dan bank presedimentasi serta pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku/bersih dan pembangunan jaringan pipa distribusi air bersih Kota Muaraenim.
Warga Muaraenim, Erwan menuturkan, pihaknya sangat berharap pembangunan pipa intake PDAM dapat segera direalisasikan. Sebab, dengan adanya pembangunan intake yang baru penyaluran air bersih ke rumah-rumah warga dapat lebih lancar.
"Dengan adanya pembangunan intake PDAM yang baru, diharapkan penyaluran air bersih dapat ditingkatkan baik secara kualitas ataupun kuantitas," ucapnya.
"Untuk pembangunan peningkatan jaringan air bersih di Kabupaten Muaraenim sudah tidak ada lagi kendala," ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Lematang Enim, Puryadi, di Muaraenim, Minggu (14/4/2013).
Puryadi mengatakan, sebelumnya proyek intake tersebut rencananya akan dibangun di sekitar lokasi Jembatan Enim II Kota Muaraenim. Namun, karena terkendala masalah kompensasi lahan, akhirnya proyek tersebut dipindahkan ke lokasi lahan milik PDAM sendiri yang berada di daerah Pelitasari.
"Saat ini untuk Kota Muaraenim kapasitas produksi air bersih sebesar 110 liter/detik. Dengan dibangunnya intake ini maka akan ditingkatkan menjadi 160 liter/detik," terang Puryadi.
Puryadi menjelaskan, sebelumnya proyek ini telah ditenderkan dengan nilai paket sebesar Rp29,85 miliar yang dimenangkan oleh PT Waskita (Persero). Dimana, proyek ini dananya bersumber dari dana pinjaman bank dunia (world bank).
Adapun, dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk pembangunan pipa intake dan bank presedimentasi serta pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku/bersih dan pembangunan jaringan pipa distribusi air bersih Kota Muaraenim.
Warga Muaraenim, Erwan menuturkan, pihaknya sangat berharap pembangunan pipa intake PDAM dapat segera direalisasikan. Sebab, dengan adanya pembangunan intake yang baru penyaluran air bersih ke rumah-rumah warga dapat lebih lancar.
"Dengan adanya pembangunan intake PDAM yang baru, diharapkan penyaluran air bersih dapat ditingkatkan baik secara kualitas ataupun kuantitas," ucapnya.
(gpr)