Bursa suspensi saham SAIP
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (SAIP) menyusul pemberitahuan pailit.
Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre PJ Toelle mengatakan, menunjuk surat tertanggal 17 April 2013 perihal pemberitahuan kepailitan dan permohonan penghentian transaksi efek yang dikirim Tim kurator PT SAIP, maka BEI memutuskan melakukan suspensi terhadap perdagangan efek perseroan.
"Dalam rangka menjaga pasar yang wajar, teratur dan efisien, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Surabaya Agung Industri Pupl & Kerta Tbk," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Kamis (18/4/2013).
Adapun, suspensi perdagangan saham perseroan dilakukan di seluruh pasar sejak sesi I hari ini. Sementara itu, Bursa sedang meminta penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini kepada perseroan.
Emiten yang bergerak di industri kertas tersebut pada tahun lalu mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp162,82 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya membukukan laba bersih Rp254,18 miliar.
Kerugian tersebut dipicu turunnya penjualan bersih dan naiknya beban usaha maupun lain-lain perseroan pada periode tersebut. Penjualan bersih turun menjadi Rp245,84 miliar dari tahun sebelumnya Rp357,12 miliar.
Sementara beban usaha naik menjadi Rp91,31 miliar dari Rp89,3 miliar pada 2011. Sedangkan, beban lain-lain sebesar Rp36,69 miliar dibanding tahun sebelumnya yang membukukan penghasilan lain-lain mencapai Rp99,37 miliar.
Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre PJ Toelle mengatakan, menunjuk surat tertanggal 17 April 2013 perihal pemberitahuan kepailitan dan permohonan penghentian transaksi efek yang dikirim Tim kurator PT SAIP, maka BEI memutuskan melakukan suspensi terhadap perdagangan efek perseroan.
"Dalam rangka menjaga pasar yang wajar, teratur dan efisien, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Surabaya Agung Industri Pupl & Kerta Tbk," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Kamis (18/4/2013).
Adapun, suspensi perdagangan saham perseroan dilakukan di seluruh pasar sejak sesi I hari ini. Sementara itu, Bursa sedang meminta penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini kepada perseroan.
Emiten yang bergerak di industri kertas tersebut pada tahun lalu mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp162,82 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya membukukan laba bersih Rp254,18 miliar.
Kerugian tersebut dipicu turunnya penjualan bersih dan naiknya beban usaha maupun lain-lain perseroan pada periode tersebut. Penjualan bersih turun menjadi Rp245,84 miliar dari tahun sebelumnya Rp357,12 miliar.
Sementara beban usaha naik menjadi Rp91,31 miliar dari Rp89,3 miliar pada 2011. Sedangkan, beban lain-lain sebesar Rp36,69 miliar dibanding tahun sebelumnya yang membukukan penghasilan lain-lain mencapai Rp99,37 miliar.
(rna)