BoJ pastikan G20 pahami kebijakan ekonomi Jepang

Senin, 22 April 2013 - 12:28 WIB
BoJ pastikan G20 pahami...
BoJ pastikan G20 pahami kebijakan ekonomi Jepang
A A A
Sindonews.com - Bank Sentral Jepang (BoJ) dan Kementerian Keuangan menegaskan bahwa Kelompok 20 negara (G20) telah menerima, bahwa pelonggaran moneter Jepang tidak ditujukan untuk melemahkan yen.

Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda pada pertemuan puncak G20 di Washington pekan lalu, telah menjelaskan, bank sentral sedang mencoba menaklukkan 15 tahun deflasi dan ini akan menguntungkan negara-negara lain.

"Saya menjelaskan, bahwa kebijakan moneter difokuskan pada target inflasi 2 persen. Kami merasa negara-negara lain punya pemahaman," kata Kuroda di hadapan Komite Anggaran Majelis Tinggi, seperti dilansir dari The Star, Senin (22/4/2013).

Yen mulai di bawah tekanan mendekati level terendah dalam empat tahun terhadap dolar setelah G20 berhenti mengkritik kebijakan reflationary Jepang, yang secara signifikan melemahkan mata uang.

Dalam komunike setelah pertemuan dua hari, G20 hanya mengatakan, pihaknya "sadar" kemungkinan efek samping dari diperpanjangnya stimulus moneter.

Hal senada dikemukakan Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso. Kepada komite parlemen, dia menegaskan pelemahan yen merupakan "produk sampingan" dari kebijakan Jepang dengan tujuan utama mengakhiri deflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kami mendengar banyak pandangan berbeda tentang kebijakan kami. Posisi saya adalah penurunan yen yang dihasilkan dari kebijakan kami. Tapi, tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menghindari deflasi," tandas Aso.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9361 seconds (0.1#10.140)